Berita NTT Terkini
DPRD NTT Jamin akan Buat Ranperda Inisiatif Pengembangan Kopi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT memberi jaminan untuk mendukung pengembangan produksi kopi di wilayah NTT.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT memberi jaminan untuk mendukung pengembangan produksi kopi di wilayah NTT. Pasalnya, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh UKAW Kupang, produktivitas dan suistanability tanaman kopi menurun, bahkhan khusunya di wilayah Pulau Sumba, angka penurunan itu mencapai prosentase 27%.
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dalam talkshow show bertema "Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Kopi Rakyat" pada Festival Kopi Flobamora berjanji dan memberikan jaminan akan mendukung penuh upaya pengembangan kopi menjadi tanaman unggulan Provinsi NTT selain kelor.
• Hujan Guyur Kota Kefamenanu dari Sore Hingga Malam
Pada talkshow yang diselenggarakan Dinas Pertanian Provinsi NTT di Arena Kupang Car Free Day, Sabtu (22/12/2018) itu, Anwar bahkan memberikan garansi bahwa jika pemerintah "lambat", maka pihak DPRD yang akan menjemput bola dengan membuat ranperda inisiatif untuk membuat regulasi untuk pengembangan kopi menjadi salah satu tanaman ikon bagi Provinsi NTT.
• Perempatan Polda NTT Dipenuhi Sampah dan Kerikil
"Dewan mendukung penuh peraturan daerah khusus pengembangan kopi menjadi salah satu tanaman ikon, termasuk untuk pariwisata. Jadi kopi harus menjadi salah satu komoditi unggulan kita, kalau pemerintah terlambat, kami akan ajukan ranperda inisiatif, kami buat dan ajukan ke pemerintah untuk jadi perda bersama," ungkap Anwar.
Politisi Partai Golkar ini menyatakan DPRD siap untuk menyelesaikan sisi regulasinya, karena kopi, lanjutnya merupakan salah satu tanaman khas di NTT yang dapat juga didorong untuk menjadi objek wisata kuliner bagi para wisatawan.
"Dari sisi regulasi kami siap karena kopi tanaman khas kita, itu bisa jadi promosi NTT ke sekuruh dunia. Itu juga salah satu dukungan konkrit untuk pariwisata NTT, kareba selain datang untuk melihat satwa atau keindahan alam, wisatawan yang datang ingin mencicipi makanan dan minuma. kebanggaan, termasuk untuk kopi," jelasnya.
Karena menurutnya, yang membuat NTT makin populer tidak hanya dengan Komodo atau Kelimutu tetapi juga dengan adanya kopi yang terkenal karena kualitasnya.
DPRD, tegasnya, akan membuat Ranperda inisiatif khusus untuk kopi, karena kopi merupakan tanaman khas yang dibudidayakan hampir di seluruh wilayah NTT seperi Manggarai, Bajawa, Sumba serta sebagian wilayah Pulau Timor.
"Tidak perlu terlalu lama, regulasi dan anggaran bisa diatur pada 2019 ini. Soal anggaran, kalau kaka yosef (Wakik Gubernur Josef Nae Soi) ajukan anggaran, saya akan tutup mata teken, artinya kopi itu kita kembangkan dan saya dukung," janjinya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)