Berita Manggarai Barat Terkini

Gubernur NTT Berencana Menutup Hotel Melati, Begini Tanggapan Ketua PHRI Manggarai Barat

Ketua PHRI Manggarai Barat, Silvester Wanggel mengatakan, hotel melati ditutup sama dengan mematikan usaha kecil

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Servatinus Mammilianus
Hotel Laprima Labuan Bajo dipotret dari belakang 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Cabang Manggarai Barat (Mabar), Silvester Wanggel, menyampaikan bahwa bila Gubernur NTT menutup semua hotel melati di Labuan Bajo maka sama halnya dengan mematikan usaha kecil masyarakat.

"Hotel itu ada dua, hotel berbintang dan hotel melati. Hotel melati itu merupakan bentuk dari pariwisata berbasis masyarakat, sama dengan home stay. Kalau melati ditutup, lalu home stay dikembangkan, itu bagaimana. Sangat kontrakdiktif," kata Silvester saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (13/12/2018).

Menurutnya, rencana kebijakan untuk menutup hotel melati sama dengan mematikan usaha kecil masyarakat.

Schoove NTT dan Mahasiswa Baksos Bersih Pantai Warna Oesapa Kota Kupang

"Kalau hotel melati ditutup, sama dengan mematikan usaha kecil masyarakat," kata Silvester yang juga pengelola hotel ini.

Disampaikannya, jumlah hotel di Labuan Bajo dan sekitarnya saat ini sebanyak 80 unit. Dari jumlah itu, sekitar 80 persennya merupakan hotel kelas melati.

Meningkat Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Sepeda Motor di Kupang

"Kami sangat berharap agar bupati sebagai kepala daerah memberikan pertimbangan kepada gubernur terkait rencana kebijakannya itu," kata Silvester. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved