Berita Kabupaten Kupang
Dharma Wanita Lintas Instansi Bimtek Pengolahan Hasil Pertanian
42 anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari beberapa instansi seperti Dinas Pertanian NTT, Dinas Peternakan NTT, BPTP NTT, SMKPP Negeri Kupang dan
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I NOELBAKI--Sebanyak 42 anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari beberapa instansi seperti Dinas Pertanian NTT, Dinas Peternakan NTT, BPTP NTT, SMKPP Negeri Kupang dan Balai Besar Penyuluhan Pertanian (BBPP) Kupang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pengolahan pertanian dan peternakan.
Bimtek yang difasilitasi BBPP Kupang ini diharapkan ada keterampilan pengolahan hasil yang diberikan dapat membantu kaum ibu untuk mempersiapkan sajian hari raya Natal dan Tahun Baru juga bisa dikembangkan menjadi home industry.
Pantauan POS KUPANG.COM di BBPP Kupang di Noelbaki, Selasa (11/12/2018), kaum ibu dharma wanita membaur dalam lima kelompok. Mereka adalah perwakilan dari instansi masing-masing seperti DWP Pertanian NTT (7 orang),
Dinas Peternakan NTT (5) , BPTP NTT (5), SMK PP Negeri Kupang (5) dan tuan rumah BBPP Kupang (20). Kegiatan bimtek dibuka Kepala BBPP Kupang, Dr. Adang Warya dengan instruktur tunggal, Ir. Wiwiek Yuniarti Costa, M.Si. Beragam jenis keterampilan yang dibuat yakni, dodol nenas, sirup sirsak, cake pisang, nuget ayam.
Kaum ibu DWP gotong royong saling mendukung menghasilkan masakan yang dapat mengundang selera makan.
• Menara Mercusuar Iligetang ! Marianus Somasi Navigasi Kupang
• Warga Sembunyikan Orang Asing Denda Rp 200 Juta
Wiwiek Yuniarti mengatakan, bimtek ini memang sudah menjadi agenda rutin di Balai dalam upaya peningkatan SDM. Ada peningkatan SDM aparatur dan ada pula non aparatur terutama kaum petani dan peternak. Bimtek kali ini lebih pada pemberdayaan masyarakat fokus kaum wanita.
"Kita kebetulan ada efisiensi dana makanya kita programkan untuk peningkatan SDM kaum DWP ini.
Mereka dari beberapa instansi yang fokus bimtek pada pengolahan pangan lokal terutama komoditas holtikultura dan nuget ayam," kata Wiwiek.
Dijelaskannya, bimtek inipun sangat strategis pada momen menjelang Natal dan Tahun Baru sehingga hasil praktek ini bisa jadi sajian di rumah tangga masing-masing. Selain itu, kaum ibu bisa kembangkan menjadi usaha kecil atau home industry.
"Saya harapkan setelah utusan DWP ini sudah mahir, mereka bisa follow up di instansi masing-masing. Mereka berikan ilmu keterampilan yang sudah didapatkan ini kepada anggotanya. Kasihan kan hasil pertanian lagi banyak tapi tidak dimanfaatkan. Padahal manfaatnya banyak sekali selain menambah nilai gizi, nilai rasa juga nilai ekonomi bagi rumah tangga," ujar Wiwiek.
Sementara Kepala BBPP Kupang, Adang Warya mengharapkan agar keterampilan yang sudah diperoleh ini terus dikembangkan. Banyak potensi pertanian dan peternakan yang belum dioptimalkan.
Untuk itu, dari bimtek ini, kaum DWP bisa mengembangkannya lebih jauh lagi tidak semata-mata karena hari raya saja tetapi bisa untuk kepentingan yang lebih besar dengan membuka usaha untuk menambah ekonomi keluarga.
"Kedepan tentu akan ada bentuk bimtek dengan jenis usaha yang lain. Ini akan terus berlanjut dalam membekali kaum ibu dengan keterampilan-keterampilan," kata Adang. (*)