Berita Kota Kupang
Satu Kantong Merah Tanpa Suara! Aksi Mahasiswa Biologi Undana Saat Menyisir Pantai Kota Kupang
Jumlah yang tidak sedikit untuk merealisasikan kegiatan praktikum Mata Kuliah (MK) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) .
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM - Minggu pagi, 9 Desember 2018 di bibir pantai Kota Kupang, sebanyak 129 orang mahasiswa dari Undana Kupang melakukan kegiatan.
Tepatnya dari pantai PPI sampai Hotel Sotis dijejali kaki para mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sain dan Teknik Undana Kupang, datang untuk merealisasikan kegiatan praktikum Mata Kuliah (MK) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kota Kupang.
129 orang mahasiswa ini adalah jumlah yang tidak sedikit untuk merealisasikan kegiatan praktikum Mata Kuliah (MK) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) .
Di tangan pengasuh MK AMDAL Vinsensius M. Ati, SPt, MSi, kegiatan praktikum terdiri dari simulasi rencana kegiatan pada lingkungan hidup sesuai deskripsi proyek yang telah dimuat dalam panduan praktikum.
• Pendukung Gerindra Tatap Muka Bersama Caleg di Racang Welak-Manggarai Barat
• Bank NTT Kembali Gelar Service Excellence Award untuk Nasabah dan Karyawan Berprestasi
• Di Kabupaten Lembata! Melkias Mekeng Kagum Pesona Bukit Doa
Pratikum, menurut putra asal Kabupaten Belu ini, merupakan cara pengukuran dan analisis laboratorium dengan menggunakan peralatan laboratorium yg tersedia dalam pengamatan rona lingkungan.
Rona lingkungan yang dicontohkan bapak tiga anak ini yakni kualitas air laut, praktek penggunaan GPS dan lainnya.
Kegiatan ini dikombinasi dengan pengelolaan lingkungan melalui gerakan "satu kantong merah untuk lingkungan".
Maksudnya adalah sebuah aksi sosialisasi kepada masyarakat tanpa suara.
"Hanya dengan kantong merah, sampah dipungut dan dipilah sesuai jenis lalu diangkut ke tempat sampah sementara (TPS) yang terdekat. Selanjutnya akan diangkut oleh petugas kebersihan," ujar suami dari Fince Mumu Ini.
Lihat deretan foto Satu Kantong Merah Tanpa Suara Deretan foto kegiatan mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sain dan Teknik Undana Kupang.
• Si Mulut Seribu di Daiama, Tak Sekedar Menebar Rumpon, Pesonanya Bikin Betah Seharian
• Waow. Kamar Arsy Hermansyah Ditaksir Senilai Rp 17 Miliar. Begini Faktanya
Vinsen yang dikonfirmasi Pos Kupang.Com, setelah mengunggah kegiatanya di Face Book, Minggu, (9/12/2018) menyebutkan, masyarakat ingin disadarkan melalui aksi tanpa suara. Aksi yang mengingatkan bahwa jika membuang sampah sembarangan maka akan turut merepotkan orang lain.
Aksi satu kantong merah tanpa suara dilakukan sepanjang lokasi PPI Oeba, pantai pasir panjang sampai pantai sekitar Hotel Sotis.
Vinsen menambahkan, mahasiswa yg mengikuti kegiatan berasal dari 3 kelas yaitu kelas C, D dan CD (kelas PSDKU yg belum tuntas perkuliahan AMDAL).
"Jumlah keseluruhan 129 mahasiswa. Mahasiswa telah diberi panduan praktikum dan asistensi sebelum kegiatan dilaksanakan. Kegiatan dimulai pada pukul 10.00 Wita dan diawali dengan doa," ujar Vinsen.
Setelah simulasi, pengukuran dan analisis laboratorium, ujar Vinsen, dilanjutkan dengan bhakti sosial di PPI Oeba.
Rombongan menyusuri pantai menuju Pantai Pasir Panjang sampai Pantai sekitar Hotel Sotis.
"Ada juga pengukuran dan analisis kualitas air laut kemudian bhakti sosial pembersihan sampah dengan gerakan satu kantong merah. Kegiatan berakhir pada pukul 16.00 Wita.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan makan bersama. (Rosalina Woso/pos-kupang.com)
