Berita NTT Terkini
Atlet Disabilitas Dapat Bonus Rp 45 Juta dari Wagub NTT
Mereka ini juara Asia Tenggara, karena itu pemerintah perlu memberi suport. Saya akan beri bonus kepada masing-masing Rp 5 Juta, khusus top scorer Rp
Penulis: Frans Krowin | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Atlet Penyandang disabilitas yang berhasil meraih Champion Olympics South East Asia Unifield 5a-Side 2018 4-8 Desember 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia mendapat bonus dari Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi sebesar Rp 45 Juta. Sedangkan pelatih dan official akan diatur kemudian.
Hal ini disampaikan Wagub NTT, Josef Nae Soi ketika menerima atlet disabilitas dari cabang sepak bola di Rumah Jabatan Wagub NTT, Minggu (9/12/2018).
Atlet disabilitas sepak bola ini dikirim oleh pengurus daerah (pengda) SOIna NTT untuk berlaga di Special Olympics Southeast Asia Unified 5-a Side Football Tournament 2018 di Kuala Lumpur pada 4- 8 Desember 2018.
Mereka ada delapan orang, yakni Marlef Ricardo Finit, Matheos Selan, Petrus Kanel Alupan, Fransiskus Idolance Masu, Hironimus Ria Sili, Herman Wadu Kaho, Valentino Keytimu dan Ucok BM.
• Bank NTT Kembali Gelar Service Excellence Award untuk Nasabah dan Karyawan Berprestasi
• legalkan Miras! MUI Minta Gubernur ntt Dengarkan Aspirasi Tokoh Agama
Dari delapan atlet ini tujuh orang mendapat bonus masing-masing Rp 5 Juta, sedangkan Herman Wadu Kaho sebagai top scorer mendapat bonus Rp 10 juta.
Ketika mengikuti even ini, mereka didampingi pelatih Silvester Tarso Kaha dan asisten pelatih Yanuarius Ceme Tue.
Sedangkan dua official yang turut mengikuti ke Kuala Lumpur, yakni Feny Ardila Kana dan Maria Ofrida Biba. Sementara Ketua Delegasi adalah Hamdan Saleh Batjo,S.P.
Saat menerima mereka di Rujab Wagub NTT, Josef Nae Soi mengatakan, para atlet difabel ini sudah membawa nama NTT bahkan Indonesia untuk berlaga di Kuala Lumpur.
"Mereka ini juara Asia Tenggara, karena itu pemerintah perlu memberi suport. Saya akan beri bonus kepada masing-masing Rp 5 Juta, khusus top scorer Rp 10 juta," kata Josef.
Saat itu, Josef mengatakan, dengan prestasi ini, maka pemerintah pusat harus mengetahuinya. Beberapa kali Josef nampak menghubungi Menpora RI namun tidak berhasil. Josef juga berupaya meminta nomor ajudan dari Menpora untuk dihubungi lagi.
Bahkan, Josef menginginkan para atlet harus bertemu langsung dengan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. "Besok (Senin 10/12/2018), saya minta untuk bertemu saya di Kantor Gubernur," ujarnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, penyandang disabilitas ini tiba dan diarahkan masuk ke dalam Rujab .
Mereka ada atlet sepakbola, dalam Mereka berasal dari NTT dibawah Pengda SOIna NTT.
Sekretaris SOIna NTT, Valentinus Bhalu mengatakan, para atlet ini berangkat ke Kuala Lumpur ,Malaysia pada 4 Desember 2018 dan pada 9 Desember 2019 mereka tiba kembali di NTT. Pada saat kerengkatan ke Kuala Lumpur mereka bersama Ketua Delegasi, Hamdan Saleh Batjo.
Menurut Valentinus, ada delapan atlet sepakbola dan dari Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) ada tiga orang."Dalam even ini tim asal NTT berhasil mengalahkan tim dari Singapura 4-0 dan Thailand 3-0 ," kata Valentinus.
Mereka didampingi oleh pelatih, Silvester Taso Kaha, Asisten Pelatih, Yanuarius Ceme (lulusan dari Sekolah Luar Biasa).
Ketua Delegasi SOIna NTT, Hamdan Saleh Batjo, S.P mengatakan, tim sepak bola SOIna NTT merupakan putra-putra asal NTT yang berstatus disabilitas. "Mereka sudah mencatat sejarah dan mengantarkan pasukan Komodo NTT sebagai Champion pada Olympics South East Asia Unifield 5a-Side 2018," kata Hamdan.(*)
POS-KUPANG.COM/ Oby Lewanmeru
Atlet disabilitas atas NTT saat berada di Rumah Jabatan Wakil Gubernur NTT, Minggu (9/12/2018).
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
Area lampiran
Balas
Teruskan