Berita NTT Terkini
Masyarakat Belum Tahu Moratorium TKl di NTT
Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur banyak yang belum tau keputusan pemerintah NTT melakukan moratorium TKI.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur banyak yang belum tau keputusan pemerintah NTT melakukan moratorium TKI.
Kemarin, Senin (3/11/2018) 33 orang calon TKI dicekal di Bandara El Tari Kupang. Sebagian besar membawa surat pengantar dari desa dan mengaku tidak atau menau soal moratorium TKI karena belum ada sosialisai.
Volkes Nanis SH MH, Satgaspam Bandara El Tari Kupang, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (4/11/2018) mengatakan, para TKI yang dicekal, bingung saat menjelaskan keputusan pemerintah NTT melakukan moratorium TKI.
Pagi tadi, Selasa (4/11/2018), tiga orang calon TKI asal desa Manleten Belu tujuan Palangkaraya dicekal. "Dengar kata moratorium saja mereka bingung, mereka tidak paham," ungkap Volkes.
• Begini Persiapan KPU Kota Kupang Menjelang Pemilu
Beberapa calon TKI, lanjutnya, menangis dan hanya bisa mengelus dada. Mereka sudah menghabiskan uang jutaan rupiah bahkan ada yang mengutang untuk mengurus keberangkatan termasuk membeli tiket pesawat.
"Sebagai petugas yang juga manusia biasa yang mempunyai nurani tentu berempati dengan kondisi dan keadaan saudara-saudara kita calon tenaga kerja,namun apa boleh buat aturan harus ditegakan apapun yang terjadi tanpa pandang buluh," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah segera berkolaborasi melakukan sosialisasi sampai ke pelosok-pelosok daerah di NTT, karena hampir semua calon TKI berasal dari desa-desa dan kampung-kampung.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, ada calon TKI KTP palsu digunakan untuk berangkat, juga surat keterangan/rekomendasi dari desa untuk digunakan berangkat bekerja di luar provinsi.
"Fakta ini sudah seringkali kita temukan tapi sayangnya tidak respon yang cepat dari pemerintah setempat, bupati, camat, lurah sampai ke tingkat desa dan RT," keluhnya.