Berita Kota Kupang Terkini

Begini Persiapan KPU Kota Kupang Menjelang Pemilu

"Logistik sudah ada di gudang yaitu logistik kotak suara sejumlah 5.676 unit, sementara kebutuhan kota 5.696 unit masih kurang 20 unit. Bilik suara

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
SUMBER FOTO : LIDIA RADJAH
JUMPA PERS -- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah kota Kupang menggelar Jumpa Pers terkait Pemilu 2019, di Naka Hotel, Selasa, (4/12/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 KPU Kota Kupang disibukkan dengan berbagai persiapan guna menciptakan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

Saat ini, dalam proses pemilu telah masuk dalam tahapan masa-masa kampanye. Kegiatan tersebut sudah dilakukan Partai Politik yang dikendalikan oleh Bawaslu sebagai pigak pengawasan.

Ketua KPU Kota Kupang, Marianus Dongga, pada Jumpa Pers yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah kota Kupang, di Naka Hotel, Selasa (4/12/2018), menyebutkan saat ini untuk KPU telah masuk pada masa-masa persiapan logistik. Logistik yang utama disiapkan dan menjadi perhatian khusus yaitu kotak suara, bilik, tinta, segel dan surat suara.

Kata Marianus, sarana, prasarana harus disiapkan dan Kota Kupang sudah mengontrak gedung gereja Kaisarea di Kolhua.

"Logistik sudah ada di gudang yaitu logistik kotak suara sejumlah 5.676 unit, sementara kebutuhan kota 5.696 unit masih kurang 20 unit. Bilik suara sudah terima sekira 3.138 unit kebutuhan 4.504, kurang 16 unit, Soal segel, 117.105 keping, masih kurang sekitar 35 ribuan keping," ujarnya.

Menurutnya ukuran kesuksesan adalah logustik. Jika logistik kurang maka pasti akan terjadi masalah. Sedangkan terkait surat suara, bulan ini akan dicetak.

"Ada15 parpol kota Kupang dengan 592 orang calon. Namun pada surat suara ada 16 parpol yakni Parpol Bulan Bintang hanya tulis nama partai saja tapi calonnya kosong.
Sedangkan terkait data pemilih, kata Marianus yang didampingi, Kordiv Hukum dan

Penyelesaian Sengketa Bawaslu NTT, Susiana Kanaha, Asisten I Setda kota Kupang, Yos Rera Beka da Anggota DPRD kota Kupang, Daniel Hurek ini, karena ada rekomendasi Bawaslu RI melakukan pleno penetapan di Jakarta. Mengenai hak pemilih dilakukan sampai November dan proses pemutakhiran data di kawal oleh Bawaslu.

"Masih ada sedikit diperbaiki, di indonesia sekitar 5 juta yang perlu diperbaiki, masih ada yang ganda dan lainnya. Kita juga sedang bekerja sama dengan Dispenduk untuk menyerahkan data-data yang belum valid dan dilengkapi. Selanjutnya melayani publik dengan sistem perekaman mobile," ujarnya.

Disebutkan jumlah pemilih di kota Kupang ada 251.514 orang, dengan rincian laki-laki 124.018 dan perempuan  127.496.

Ia partisipasi masyarakat pada Pemilu tahun 2019 bisa lebih maksimal, karena kota Kupang selalu ada di standar 70, 73 persen belum mencapai standar nasional 75 persen untuk pemilih.

Bawaslu Gandeng Pol PP
Bawaslu NTT menggandeng Pemerintah Kota, dalam hal ini Sat Pol PP kota Kupang untuk melakukan pembersihan alat peraga kampanye.

Kata Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu NTT, Susiana Kanaha, pada Oktober lalu Bawaslu bersama Sat Pol PP kota telah melakukan pembersihan. Namun, karena saat ini dalam masa kampanye maka Pemkot sudah mengeluarkan daerah-daerah mana saja yang tidak boleh dipasang APK, seperti di Bundaran Patung Kirab, tempat berbayar menjadi salah satu yang dilarang.

"Kita adakan lagi pembersihan kedua. Bawaslu tidak bisa melakukan ini sendiri tapi harus bekerja sama dengan pemerintah kota melalui Sat pol PP," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved