Berita Sumba Timur Terkini

Ratusan Guru Kelas Awal Tergabung Dalam 22 Komunitas KKG di Sumba Timur Pamerkan Hiasan

Ratusan guru yang tergabung dalam 23 Komunitas Kelompok Kerja Guru (KKG) pamerkan hiasan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Wakil bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali sedang berkunjung di salah satu stand pameran milik salah satu Komunitas KKG. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Ratusan guru yang tergabung dalam 23 Komunitas Kelompok Kerja Guru (KKG) dari 22 Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur unjuk seni dan kreativitas dengan memamerkan hasil karya berupa hiasan literat di booth atau stand masing-masing peserta Komunitas dalam kegiatan Gelar Karya dan Kompetisi Literasi di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Kota Waingapu.

Selain memamarkan hasil karya literat, para guru di 23 Komunitas KKG juga ikut memamerkan hasil kreasi Big Book yang selama ini dikenal sebagai media bantu pembelajaran aktif di kelas awal sekolah dasar (SD).

300 Burung Ikut Lomba Burung Berkicau di Kodim 1621 TTS

Provincial Manager Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Nusa Tenggara Timur, Hironimus Sugi, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (1/12/2018) mengatakan, kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) pada tahun 2018 dengan menangkat tema 'Upaya Meningkatkan Kapasitas Guru di Sumba Timur melalui Pengembangan Literasi Berbasis KKG'. Kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 30 November 2018-1 Desember 2018.

Ini yang Dilakukan Pos Delomil Dalam Memajukan Pendidikan di Perbatasan

Selain itu, kata Sugi, kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Sumba Timur dan INOVASI program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia itu juga bertujuan untuk shering tentang capaian-capaian baik selama setahun dalam pembelajaran aktif siswa kelas awal di sekolah yang didampingi langsung oleh INOVASI, Sekolah yang didampingi oleh mitra INOVASI, maupun sekolah yang kerja sama dengan INOVASI yang didani oleh APBD kabupaten Sumba Timur.

Sugi juga mengatakan kegiatan itu juga untuk memberikan ruang refleksi bersama untuk seluruh fasilitator daerah INOVASI di Sumba Timur, serta mengumpulkan cerita-cerita tentang perubahan-perubahan yang terjadi di masing-masing KKG Komunitas. Dan juga kekurangan-kekurangan untuk diperbaiki pada tahun anggaran berikut.

"Kegiatan yang dilaksanakan ini juga semacam mengapresiasi guru, karena hasil pembelajaran itu semua bebanya ada di guru. Sehingga guru perlu diapresia, dan pada saat yang sama guru juga perlu terus berbenah diri supaya betul-betul peningkatan mutu pembelajaran di sekolah itu bisa tercapai bersama," kata Sugi.

Sugi juga menjelaskan dalam gelar karya itu para guru memamerkan tentamg metode dan cara-cara, termasuk di dalamnya adalah tentang bahan-bahan yang dipakai yang ada di sekitarnya yang mudah didapat dan familiar dengan kehidupan anak-anak sendiri.

Menurut Sugi kegiatan Gelar Karya itu juga sebetulnya kepada Pemda Sumba Timur untuk melihat hasil pencapaianya dan bagaimana dengan penganggaran dan perencanaan ke depan untuk lebih berpihak pada peningkatan mutu pembelajaran.

"Jadi targetnya banyak baik untuk Pemda sendiri, Pengawas sekolah, Kepala sekolah dan guru-guru untuk saling belajar dan saling sharing dengan sesama," ungkap Sugi.

Sementara itu Wakil Bupati Sumba Timur yang juga sebagai ketua Forum Peduli Pendidikan Sumba (FPPS) Umbu Lili Pekuwali mengatakan melalui kegiatan Gelar karya tersebut dalam menjawab persoalan kemampuan literasi siswa di kelas awal yang masih rendah.

"Kita harus mengejar dalam ketertinggalan itu, dengan cara bagaimana di dalam Komunitas KKG kita latih para guru di kelas dasar untuk memereka bisa memodifikasi cara belajarnya dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya untuk memudahkan siswa dalam literasi dan numerasi," kata Umbu Lili.

Umbu Lili juga mengharapkan melalui kegiatan tersebut yang dimotori awal oleh INOVASI tersebut Pemkab Sumba Timur berusaha untuk mereplikasi di sejumlah kecamatan yang belum masuk INOVASI sehingga semua yakni 22 Kecamatan yang ada dintervensi dari dana APBD II.

"Target tahun depan semua sekolah SD di Sumba Timur dapat mengikuti program ini dan bisa berlanjut terus program ini. Kita siapkan dana untuk replikasi program INOVASI ini di tahun anggaran 2018 ini sekitar 1,3 Miliar dan tahun anggaran 2019 sekitar 1,5 miliar karena kita tidak mungkin juga untuk memaksakan untuk mengalokasikan semua karena kita juga harus menyiapkan Fasda INOVASI yang handal untuk mendampingi sekolah yang jauh," pungkas Umbu Lili.

Selain itu juga dalam aksi Gelar Karya itu juga para guru perwakilan 3 orang dari setiap Komunitas dari 23 Komunitas KKG untuk mengikuti lomba menciptakan big book.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved