Berita Regional NTT Terkini

Polisi Dukung Gubernur NTT Viktor Laiskodat Legalkan Miras Lokal, ini Alasan Polda NTT

Polisi Dukung Gubernur NTT Viktor Laiskodat Legalkan Moras Lokal, ini Alasan Polda NTT

Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS-KUPANG.COM/FELIX JANGGU
Polisi Dukung Gubernur NTT Viktor Laiskodat Legalkan Moras Lokal, ini Alasan Polda NTT. (FOTO : Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyantho bersama wakil bupati Agustinus Payong Boli, Ketua PN Larantuka Setyo Yoga Siswantoro dan Dandim 1624/Flotim Letkol Inf.Komang Agus memusnahkan miras dan makanan kedaluarsa Rabu (4/7/2018) 

Polisi Dukung Gubernur NTT Viktor Laiskodat Legalkan Moras Lokal, ini Alasan Polda NTT

POS-KUPANG.COM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat akan melegalkan minuman keras (miras) produksi lokal NTT.

Kebijakan melegalkan miras lokal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa akan diolah secara baik untuk diekspor keluar negeri.

Terhadap kebijakan melegalkan miras lokal ini, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penuh.

Pemuda Ini Tewas di Tangan Oknum Polisi yang Mabuk Pesta Miras

Pendeta Deserius Pimpin Warga Demo di Kantor DPRD, Tolak Peredaran Miras

Dituding Pemicu Kriminalitas, Kapolres Ende Tidak Mentolerir Peredaran Miras Ilegal

Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyantho bersama wakil bupati Agustinus Payong Boli, Ketua PN Larantuka Setyo Yoga Siswantoro dan Dandim 1624/Flotim Letkol Inf.Komang Agus memusnahkan miras dan makanan kedaluarsa Rabu (4/7/2018).
Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyantho bersama wakil bupati Agustinus Payong Boli, Ketua PN Larantuka Setyo Yoga Siswantoro dan Dandim 1624/Flotim Letkol Inf.Komang Agus memusnahkan miras dan makanan kedaluarsa Rabu (4/7/2018). (pos kupang.com, feliks janggu)

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast pihak Kepolisian Daerah NTT mendukung rencana dan kebijakan Gubernur itu.

"Pada prinsipnya, Polda NTT mendukung sikap dan kebijakan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengatur peredaran minuman keras produksi lokal NTT dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Jules  ketika dihubungi POS-KUPANG.COM pada Jumad (30/11/2018) malam.

 

Dukungan ini diberikan, lanjut Jules, karena rencana dan kebijakan Gubernur NTT ini dinilai dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat sekaligus dapat mengurangi dan menekan angka kriminalitas yang terjadi di masyarakat.

"Kebijakan ini bukan untuk membiarkan peredaran miras lokal secara tidak terkontrol, terapi lebih kepada mengelolah dan mengolah miras sehingga dapat dibuat berstandar sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan secara klinis," tambah mantan Kapolres Manggarai Barat ini.

Miras lokal juga akan diatur pemasarannya secara baik sehingga peredarannya tidak "asal jual" di pinggir-pinggir jalan.

Intip Yuk Deretan Idol Kpop yang Bakalan Comeback di Bulan Desember 2018. Idola Kamu Ada?

Ulang Tahun, Maria Walanda Maramis Pahlawan Pejuang Hak Perempuan Indonesia Muncul di Google Doodle

Intip Foto-foto Rumah Mewah Crazy Rich Surabaya, Jusup Maruta dan Clarissa Usai Menikah

Pendeta Deserius Adii saat memimpin aksi unjuk rasa menolak miras di Kantor DPRD Mimika, Kamis (22/11/2018).
Pendeta Deserius Adii saat memimpin aksi unjuk rasa menolak miras di Kantor DPRD Mimika, Kamis (22/11/2018). (KOMPAS.com/Irsul Panca Aditra)

"Jadi miras lokal ini akan diolah secara profesional dan dipasarkan juga secara profesional, misalnya diatur kadar alkoholnya, diatur tempat jualnya serta ijin dan sebagainya," tambahnya.

Selama ini, lanjut Jules, miras lokal yang diproduksi tidak diatur dan diukur dengan standar-standar klinis tertentu dan dipasarkan secara luas oleh masyarakat dalam kemasan yang tidak dibuat profesional.

Sehingga, harapannya dengan adanya standar semacam ini, tingkat kriminalitas yang terjadi akibat konsumsi miras yang berlebihan dapat ditekan karena miras yang beredar telah diatur kadarnya oleh badan yang berkompeten. 

Seperti diketahui, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat berencana melegalkan minuman beralkohol atau minumal keras (miras) asal NTT.

Miras lokal dimaksud akan diolah menjadi baik untuk diekspor ke luar negeri.

Menurut Gubernur Viktor, proses pengolahan miras berkualitas diawali dengan penelitian.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved