Berita Regional Terkini

Diterjang Longsor, Dua Rumah Rusak Parah

Dua rumah milik warga kecamatan Bendungan kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (1/12/2018), mengalami rusak parah akibat terjangan longsor.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com, Slamet Widodo
Pemilik rumah (Suratin) diantara material longsor yang menghancurkan dinding bagian belakang rumah (10/12/2018). 

POS-KUPANG.COM | TRENGGALEK - Dua rumah milik warga kecamatan Bendungan kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (1/12/2018), mengalami rusak parah akibat terjangan longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun dua kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. "Dua rumah yang terkena longsor. Rumah saya dan rumah anak saya," terang pemilik rumah bernama Seni (60).

Hujan deras yang mengguyur secara terus-menerus hampir merata di wilayah Kabupaten Trenggalek, mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

Kisah Rutan Kelas II B Takengon Cegah Kerusuhan yang Berulang Kali Terjadi

Salah satunya adalah longsor yang terjadi di Dusun Jengglik, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan.

"Tebing longsor tepat di belakang rumah kami, dari ketinggian sekitar 30 meter dan lebar 20 meter," ujar Seni.

Mantan Atasan Baiq Nuril Diperiksa Delapan Jam, Dimintai Komentar Malah Begini Tanggapannya

Seluruh bangunan bagian belakang hancur rata dengan tanah. Material longsor berupa tanah beserta tanaman menjebol dinding belakang ruang tamu, serta dinding kamar tidur.

Longsor juga merusak bagian atap rumah Suratin, sehingga mesti dibongkar agar tidak membahayakan warga dibawahnya.

Adapun rumah Seni mengalami kerusakan di bagian kamar tidur. Sehingga, kedua rumah tersebut sementara belum bisa ditempati. Untuk sementara, dua kepala keluarga mengungsi di rumah kerabatnya yang lebih aman.

"Sementara kami menungsi di rumah saudara yang berada di bawah. Sebab untuk saat ini rumah kami tidak bisa ditempati," ujar Suratin.

Longsor terjadi pada Jumat dini hari lalu, ketika hujan deras mengguyur selama kurang lebih 8 jam. Mengetahui tebing yang berada di belakang rumah hendak longsor, para penghuni rumah segera menyelamatkan diri.

Di lokasi ini, sebelumnya sudah pernah terjadi longsor, namun tidak sampai merusak bangunan. Baru kali ini longsor terjadi yang paling parah. Kini sejumlah warga melakukan gotong royong, membersihkan material longsor serta puing-puing bangunan yang rusak.

Warga juga membuat saluran air di tebing titik longsor, guna mengantisipasi agar tidak terjadi longsor susulan. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved