Berita Kabupaten TTS
Enam Dinas di Kabupaten TTS Belum Mencapai Target 50 Persen PAD
enam Dinas di Kabupaten TTS belum mampu mencapai 50 persen target pendapatan asli daerah ( PAD) hingga penghujung tahun 2018.
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POS KUPANG.COM, SOE - Sebanyak enam Dinas di Kabupaten TTS belum mampu mencapai 50 persen target pendapatan asli daerah ( PAD) hingga penghujung tahun 2018.
Hal ini membuat Plh.Bupati TTS, Marthen Selan geram. Dirinya memberikan waktu hingga tanggal 10 Desember mendatang guna meningkatkan PAD.
Kepada pos kupang, Senin ( 26/11/2018) di ruang kerjanya, Marthen mengatakan sudah mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala perangkat daerah terkait realisasi PAD 2018.
Terhitung tanggal 31 Oktober, enam dinas belum mampu mencapai 50% dari target yang diberikan.
Baca: Bupati Kamelus !Pemprov NTT Sudah Survey Jalan Ruteng-Iteng
Baca: Gubernur NTT Ajukan Dua Ranperda ! Salah Satunya Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Ke enam dinas tersebut yaitu, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dari target 220 juta, baru terealisasi sebanyak Rp.19. 050.000 atau 8,66 persen, Dinas Pertanian target Rp.454.000.000 realisasi baru Rp.141.701.100 atau 31,18 persen, Dinas Pekerjaan Umum, dari target Rp. 6.694.248. 634.
Realisasi 3.189. 892.037 atau 47,65%. Dinas Pariwisata dari target Rp. 326.120.000 realisasi Rp.146.130.000 atau 44,81%, Badan Kearsipan dan perpustakaan target Rp.20.000.000, realisasi Rp 6.702.000 atau 33, 51 % dan Dinas Perikanan target PAD Rp. 416.000.000, realisasi baru mencapai Rp.137. 865.000 atau 33,14%.
" Ini karena pemimpinnya tidak punya inovasi dalam bekerja. Gaya lama dalam bekerja terbawa terus hingga saat ini sehingga sudah mau habis tahun 2018 juga target PAD belum mampu mencapai 50% dari target yang sudah ditetapkan," ungkap Marthen.
Sebagai Plh, Marthen mengaku, kewenangannya sangat terbatas. Jika saja dirinya memiliki kewenangan untuk memberhentikan seorang kepada dinas, dirinya tak enggan untuk memberhentikan kepala dinas yang berkerja buruk tersebut.
" Kalau saya jadi pejabat, sudah saya berhentikan sementara mereka biar sekertaris dinas yang pimpin dulu," ujarnya.
Untuk diketahui, hanya Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) yang sudah mampu mencapai target PAD. Bahkan, realisasi PAD Bapenda sudah mencapai 106,44% dari target per 23 November 2018. Dari target Rp. 7,634. 874.276 saat ini realisasi PAD Bapenda sudah mencapai Rp. 8.126. 593. 654 atau 106,44%.
Pendapatan dari sektor PBB merupakan penyumbang terbesar untuk PAD yaitu 3 Miliar lebih. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan program tabungan bambu dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan membayar pajak PBB. Sektor lain yang ikut memberikan kontribusi di antaranya, retribusi pasar, pajak penerangan jalan, pajak hotel, rumah makan dan restoran.
" Kita ucapkan terima kasih kepada masyang sudah mulai sadar untuk membayar pajak. Apa yang kita capai merupakan buah kerja keras dan kerja tim yang solid. Melihat pencapaian realisasi PAD kita tahun ini, tahun depan kita akan naikan target kita menjadi Rp. 8. 634.874.276 karena masih ada potensi PAD yang belum kita garap," papar Kepala Bapenda, Aba Anie.
Diberitakan pos kupang sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten TTS, Tian Yosis Tallo yang ditemui pos kupang, Selasa ( 10/7/2018) di kantor bupati TTS mengatakan, hingga saat ini dari target 320 juta, realisasi semester satu baru mencapai 20 persen atau sekitar 64 juta. Dirinya mengaku, sulit untuk mencapai target yang diberikan. Bisa mencapai angka 70 persen saja baginya itu sudah bagus. (*)