Berita Internasional
Google Doodle Hari ini 24 November untuk Hormati Charles Michel de l' Epee Bapak Tunarungu
Google Doodle Hari ini 24 November untuk Hormati Charles Michel de l' Epee Bapak Tunarungu Sedunia
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Google Doodle Hari ini 24 November untuk Hormati Charles Michel de l' Epee Bapak Tunarungu Sedunia
POS-KUPANG.COM - Kamu pasti bertanya-tanya mengapa laman pencarian Google hari ini Sabtu tanggl 24 November muncul gambar anak-anak yang sedang mengunakan bahasa isyarat?
Ternyata google doodle hari ini untuk memperingati hari bapak tunarungu sedunia atau father ofthe deaf, Charles Charles Michèle de l'Epée.
Tepatnya hari ini, Charles Michèle de l'Epée berulang tahunnya yang ke-306.
Baca: Baim Wong Tak Ingin Menunda Dapat Momongan dari Paula, Ini Jumlahnya yang Diinginkannya
Baca: AirAsia Buka Rute Lombok-Perth dan Lion Air dari Guangzhou-Lombok
Baca: Biasa Hidup di Desa, Presiden Jokowi Mengaku tak Pusing dengan Becekan

Dilansir devdiscourse.com, Google pada hari ini ingin memberi penghormatan secara khusus kepada Charles Michèle de l'Epée pada ulang tahun kelahirannya yang ke-306 hari ini (24 November) dengan mendedikasikan google doodle atau orat-oret animasi kepada orang pertama yang berhasil menciptakan sistem untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada orang-orang tunarungu.
Pendidik filantropis dari abad ke-18 Prancis mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan abjad tanda pertama di dunia bagi tuna rungu dan kemudian secara global terkenal sebagai "Bapak Tuna Rungu."
Lahir dari keluarga kaya di Versailles pada tahun 1712, Charles Michèle de l'Epée pernah menjumpai dua gadis tunarungu di sebuah perkampungan kumuh di Paris yang menggunakan tanda-tanda untuk berkomunikasi satu sama lain.
Charles Michèle de l'Epée kemudian tertarik dengan bahasa isyarat dan memutuskan untuk mendedikasikan dirinya untuk pendidikan dan pencerahan orang tuli.
Ia mendirikan sekolah untuk orang-orang kesepakatan pada 1760.
Charles Michèle de l'Epée berhasil menjalankan sekolahnya dengan biaya sendiri.
Baca: Senin Berangkat ke Amerika, Paula Ingin Menemani Baim Menonton Liga Bola Basket NBA
Baca: Baim Wong dan Paula Verhoeven Ceritakan Kejadian Lucu Ini Setelah Mereka Menikah, Apa Ya?
Baca: Gisella Anastasia Ungkap Alasan Gugat Cerai Gading Marten Hingga Larangan ini
Dia juga menolak bantuan, terutama keuangan dari pedagang kaya manapun karena takut dituduh motif rakus. Kemudian pada 1791, setelah kematiannya pada Desember 1789, sekolahnya mulai menerima dana pemerintah.
Kemudian dinamai Institut St. Jacques. Hari ini, namanya sekarang adalah Institution Nationale des Sourds-Muets à Paris.
Metodenya mendidik orang-orang kesepakatan telah menyebar ke seluruh dunia.
Selama awal Revolusi Perancis pada 1789, Charles Michèle de l'Epée meninggalkan tubuh fana pada usia 77 tahun.
Makamnya di Gereja Saint Roch adalah salah satu tempat kunjungan terbaik di Paris.