Berita Pembunuhan di Bekasi

Begini Dendam Membara Hingga Haris Simamora Tega Membunuh Diperum Nainggolan Sekeluarga

mengetuk pintu rumah sekitar pukul 06.30 WIB dan penasaran membuka jendela si empunya rumah. Dari sanalah ia menyaksikan tubuh suami istri itu sudah

Editor: Ferry Ndoen
ist
Harris Simamora, tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi 

POS KUPANG.COM - Dendam melandasi Haris Simamora menghabisi nyawa pasangan suami istri Diperum Nainggolan, Maya Ambarita, dan kedua anak mereka Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan.

Haris Simamora membunuh Diperum dan Maya pada Senin (12/11/2018), saat keduanya sudah tertidur di ruang televisi rumah mereka di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02/RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Saksi mata Feby Lofa adalah orang yang pertama kali mengetahui Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita sudah bersimbah darah dari luar jendela rumah korban pada Selasa (13/11/2018) pagi.

Baca: Prabowo Subianto Soroti Rendahnya Gaji Guru, TNI, dan Polri

Baca: Guru Olahraga Ini Kok Tega Mencabuli 7 Muridnya! Ini yang Dilakukannya

Mulanya ia memanggil salah satu anggota keluarga namun tak ada tanggapan.

Feby lalu mengetuk pintu rumah sekitar pukul 06.30 WIB dan penasaran membuka jendela si empunya rumah. Dari sanalah ia menyaksikan tubuh suami istri itu sudah tak bergerak.

Informasi ini mendorongnya memanggil warga dan Ketua RT setempat, sampai akhirnya polisi datang ke lokasi perkara.

TribunJakarta.com mencoba menghimpun sejumlah fakta yang melatarbelakangi Haris Simamora sampai tega membunuh Diperum dan tiga anggota keluarganya.

Bukan Diperum Nainggolan dan keluarganya yang lebih dulu dipercaya mengelola toko sembako dan 28 kos-kosan, tapi Haris Simamo

Pengelolaan kosan-kos akhirnya berpindah tangan kepada Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita, yang masih bersaudara dengan Haris Simamora.
"Pelaku ini awalnya pengelola kos dan setelah digantikan (oleh korban)," ungkap Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).
Setelah tak lagi menjadi bapak kos, Haris Simamora masih sering main ke sana.

Tak hanya kos-kosan, Haris Simamora juga mendapat kepercayaan mengelola toko sembako.
Mastaufik, warga sekitar yang juga petugas keamanan Sekolah Nasional Satu mengenal Haris sebagai pribadi yang jarang bergaul.

Ia kerap bertegur sapa dengan Haris Simamora semasih mengelola toko.

Jarak tempatnya bekerja dengan toko sembako yang Haris Simamora kelola hanya sepelemparan batu.

"Sebelum keluarga almarhum (Diperum) Haris dulu. Dia yang mengelola kontrakan sama toko juga, itu kira-kira dua tahun lalu," cerita Mastaufik kepada TribunJakarta.com pada Jumat (16/11/2018).

Ia terkejut dan tak menyangka wajah Haris Simamora muncul di media sosial dan pemberitaan sebagai pelaku terbunuhnya keluarga Diperum.

"Setahu saya dia satu keluarga. Saya juga waktu dia masih jaga toko sering teguran, tapi emang enggak terlalu dekat," aku Mastaufik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved