Berita Kabupaten Ende
Terowongan Dalam Taman Soekarno Kerap Dijadikan Sebagai Tempat Mesum
Tidak direalisasikan hingga kini sehingga bangunan yang ada disalahgunakan oleh oknum warga.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM|ENDE---Sebuah bangunan berbentuk terowongan yang ada didalam Taman Soekarno, Kota Ende, disinyalir kerap dijadikan sebagai tempat mesum oleh oknum warga terutama anak-anak remaja.
Terowongan tersebut pada awalnya dibangun untuk kepentingan diafragma yang berkaitan dengan Bung Karno selama ada di Ende namun hal itu tidak direalisasikan hingga kini sehingga bangunan yang ada disalahgunakan oleh oknum warga.
Baca: Wajib Tahu! 5 Kebutuhan Lelaki Atas Pasangan Mereka Setelah Menikah.
Baca: 5 Artis Yang Sukses Menggaet Berondong sebagai Pendamping Hidup, Selain Muzdalifah
Baca: Nikita Mirzani Cerita Pernah Didukunin Ibu Tiri Dipo Latief, Benarkah?
Baca: Iko Uwais: Larang Audy Item Sisir Rambut. Begini Alasannya

Camat Ende Utara, Kapitan Lingga mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Kamis (15/11/2018) di Ende.
Camat Kapitan Lingga mengatakan bahwa meskipun keberadaan sejumlah cagar budaya yang berkaitan dengan Bung Karno menjadi tanggungjawab Dinas Pariwisata namun karena berada di wilayah Kecamatan Ende Utara hal itu juga menjadi tanggungjawab pihak Kecamatan Ende Utara meskipun sebatas pengawasan.
“Hampir semua situs yang berkaitan dengan Bung Karno ada di wilayah Kecamatan Ende Utara bahkan Taman Bung Karno berhadapan langsung dengan Kantor Camat Ende Utara maka sebagai bentuk tanggungjawab moral kita juga wajib memperhatikan hal tersebut,”kata Camat Kapitan Lingga.
Baca: Warga TDM Kupang Kini Bisa Panen Hujan Untuk Air Minum Berkualitas
Baca: Taman Bung Karno Ende, Diusulkan Satu Pintu Masuk
Baca: Intip! Panorama Persawahan Danau Rana Mese dari Bukit Golo Depet
Baca: Wakapolres Ende, Kompol Martin Kana : Dua Bulan Terakhir Tidak Ada Lagi Kasus Curanmor Di Ende
Baca: Pembunuh Bayi Di Kota Baru, Ende Diperiksa Kejiwaannya
Namun demikian pihaknya menyayangkan bahwa keberadaan Taman Bung Karno terkesan kurang diperhatikan dengan baik yang dibuktikan dengan keberadaan sebuah terowongan yang ada di taman tersebut kerap disalahgunakan oleh oknum warga untuk melakukan berbagai hal mulai dari sekedar foto atau duduk-duduk namun juga yang ironisnya ada yang melakukan tindakan asusila atau mesum.
Camat Kapitan Lingga mengatakan bahwa keberadaan Taman Bung Karno yang terbuka memang kerap dimenfaatkan oleh oknum warga tidak saja pada saat siang hari namun juga pada malam hari mulai dari hal yang positif namun tidak menutup kemungkinan ada tindakan yang negatif.(*)