Berita Kabupaten Sikka
Retribusi Penjual Rombengan Naik Rp 50 Ribu, Pencurian Lancar
Retribusi penjualan pakaian bekas alias pakaian rombengan di Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Retribusi penjualan pakaian bekas alias pakaian rombengan di Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, naik Rp 10.000/sebulan/penjual dari Rp 40.000 menjadi Rp 50.000/bulan.
Namun retribusi pasar ini tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan Badan Pengelola Pasar Kabupaten Sikka. Pencurian pakaian bekas menjadi musibah wajib diderita setiap saat.
Baca: Begini Janji Pangeran William pada Kate Middleton sebelum Menikah
Baca: Begini Janji Pangeran William pada Kate Middleton sebelum Menikah
Baca: Merpati Airlines Bakal Terbang Lagi, Ternyata ini Jenis Pesawatnya, Bukan Boeing Atau Airbus
Baca: BMKG Sebut Gempa hari ini Guncang Mamasa Sulawesi Barat dan di Bali Tak Berpotensi Tsunami
“Kami tidak tahu apakah retribusi Rp 50. 000/bulan ini sudah termasuk dengan uang keamanan,” ujar Nurhayati korban pencurian pakaian bekas di Pasar Alok, Kamis (15/11/2018).
Nurhayati mengaku tak tahu apakah setiap malam petugas keamanan pasar melakukan ronda. Ia juga tak tahu apakah retribusi Rp 50.000/bulan sudah termasuk dengan uang keamanan.
“Sudah nasib mungkin. Tapi pencurian pakaian bekas sering sekali terjadi. Mungkin petugas keamanan tidak jaga, letak lapak pakaian rombengan berdekatan dengan Kantor Badan Pengelola Pasar,” ujar Nurhayati.
Baca: Bupati-Wabub ST, Program 100 Hari, Kantor Daerah Harus Bersih Dan Tegakan Disiplin ASN
Baca: Pansel Sekda Ngada Serahkan Hasil Seleksi, Ini Nama-namanya!
Baca: Akan Mengudara Lagi, Merpati Airlines Bakal Pakai Pesawat Buatan Rusia
Aparat Polsek Alok telah turun ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian. Belum ada titik terang apakah polisi bisa menemukan pelaku pencurian ini.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sikka, Drs. Lukman, M.Si, belum memberikan penjelasannya. Pesan dikirim POS-KUPANG.COM, melalui WhatsApp belum ditanggapinya hingga berita ini diturunkan.
Baca: Terowongan Dalam Taman Soekarno Kerap Dijadikan Sebagai Tempat Mesum
Baca: Intip! Panorama Persawahan Danau Rana Mese dari Bukit Golo Depet
Tiga unit peti penyimpanan pakaian bekas dibongkar pencuri,setelah pemilik kembali ke rumahnya, Rabu (14/11/2018) malam. Dua peti milik Nurhayati (40) warga Km 2 Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok dan satu unit peti milik Rumida warga Km 1 Kota Uneng.
Nurhayati maupun Rumida, mengaku sudah tiga kali peti pakaian rombengan dibongkar. Dalam dua kejadian sebelumnya, mereka tidak mengadukan kepada pengelola pasar dan kepolisian. (*)