Opini Pos Kupang
Partai Golkar dan Selera Kencan Wanita Usia 45-54 Tahun. Maksudnya?
Kata dia, Golkar sejak awal berdirinya sangat menekankan pentingnya stabilitas bangsa segala aspeknya.
Oleh Frans Sarong
Wakil Ketua DPD Golkar NTT, Pensiunan wartawan Kompas
POS-KUPANG.COM - Partai Golkar, Sabtu, 20 Oktober 2018, genap berusia 54 tahun. Agar tidak langsung dengan tema serius, agaknya baik jika mengawali paparan menangkap momentum itu dengan celoteh jenaka seorang sahabat.
Saya bersama tiga teman, Selasa (16/10/2018) jelang senja, ngopi bareng. Lokasinya di kedai khusus sebuah pusat belanja di Kota Kupang. Kesejukan di ruang dalam dari pendingin udara atau AC (air conditioner) PK (paard kracht/tenaga kuda) tinggi, terasa menggenapi keceriaan suasana setelah lepas dari terik menusuk di luar sana.
Kami semua tertawa lepas -bentuk tawa paling natural, ekspresif dan akrab -ketika seorang rekan menganalogikan semangat juang Golkar yang kini 54 tahun dengan selera kencan kaum hawa usia 45 -54 tahun. Di manakah titik jumpa gambaran yang mengisyaratkan kemiripan dari analogi bertendensi sesual itu?
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 20 Oktober 2018, Pisces Stress, Gemini Jangan Ragu, Zodiak Lain?
Memang, sebuah situs perjodohan: Match.com, pernah melakukan penelitian kurang lebih tiga tahun sejak 2009, melibatkan 200.000 responden terkait selera kencan perempuan.
Seturut selera kencannya itu, kaum perempuan dewasa dikelompokkan dalam lima kategori, yaki kelompok usia 18 -24 tahun, 25 -34 tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun dan terakhir kelompok 55 tahun keatas. Kategorisasi usia bertetangga rapat dengan usia Golkar yang kini 54 tahun, adalah kelompk kaum hawa 45 -54 tahun.
Sebagaimana dipublikasikan Match.com, Minggu 16 Desember 2012, setiap kategori usia itu miliki selera kencan berbeda. Khusus kaum hawa usia 45 -54 tahun, seleranya menekankan keamanan suasana dan kenyamaman berkencan. Juga dilaporkan, kaum perempuan kelompok ini cenderung lebih bergairah bila berkencan dengan lelaki yang usianya lebih muda.
Baca: Bos Besar BTS, CEO BigHit Entertainment Jadi Sorotan Netizen Karena Lakukan Hal Ini
Rekan ngopi tadi lalu melanjutkan candanya. Kata dia, titik jumpa kemiripan dari analagi tersebut tersirat dalam dua rangkaian kata kunci, yakni keamanan dan kenyamaman serta anak muda.
Kata dia, Golkar sejak awal berdirinya sangat menekankan pentingnya stabilitas bangsa segala aspeknya. Stabilitas itu bermakna rapat dengan keamanan dan kenyamaman. Diyakini rangkaian kata itulah salah satu titik temu kemiripan dari analagi Golkar 54 tahun terkait komitmen perjuangannya, dengan kaum hawa usia 45 -54 tahun seturut selera kencannya.
Kemiripan lainnya terkait anak muda atau lelaki berusia lebih muda. Seperti dipaparkan, kaum perempuan kelompok usia 45 -54 tahun cenderung lebih bergairah bila berkencan dengan lelaki yang usianya lebih muda. Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto kini membuka gerbang selebar-lebarnya bagi generasi muda -dan juga kaum perempuan-berkarier politik di partai berlambang beringin itu.
Baca: 7 Kali Lee Je Hoon Membuat Kita Terbenam dalam Episode 9-12 Drakor “Where Stars Land”
Komitmen itu sebenarnya sudah kelihatan wujudnya. Airlangga Hartarto yang secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Golkar melalui Munaslub di Jakarta, Desember 2017, usianya masih relatif muda, 55 tahun. Contoh lainnya, Emanuel Melkiades Laka Lena, usianya masih 40 tahun ketika terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar NTT melalui musdalub di Kupang, Oktober 2017.
Terkait komitmen baru tersebut, Emanuel Melkiades Laka Lena yang akrab disapa Melki, pada banyak kesempatan mengatakan, kekokohan bahkan keabadian napas perjuangan Golkar ke depannya sangat ditentukan oleh keterlibatan generasi muda dan kaum perempuan.
"Sebuah upaya serius harus didorong guna melepaskan image atas Golkar sebagai partai orang tua yang hanya didominasi kaum lelaki. Golkar ke depan harus lebih dominan sebagai partai anak muda, namun tetap rapat dan akrab dengan para sesepuhnya," kata Melki Laka Lena.
Derap sejarah
Lepas dari analogi bermakna bias atau mengena, Golkar sejak awal berdirinya 54 tahun lalu, selalu di garda depan demi tegaknya NKRI dari berbagai rongrongan, termasuk stabilitas berbangsa dan bernegara dalam berbagai aspeknya.