Berita Kota Kupang Terkini
Prodi Arsitektur Unwira Kupang Gelar Seminar Nasional "SCAN"
Program Studi Arsitektur Unwira Kupang akan menggelar seminar nasional di hotel Neo by Aston, Jumat (19/10/2018).
Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Program Studi Arsitektur Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang akan menggelar seminar nasional di hotel Neo by Aston, Jumat (19/10/2018).
Hal ini diungkapkan Ketua Prodi Arsitektur Unwira, Don Arakian, dalam jumpa pers yang dilakukan di Hotel Neo by Aston, Kota Kupang, Kamis (18/10/2018).
Dia mengatakan, seminar ini berangkat dari keprihatinan mereka akan pengrusakan terhadap alam.
Baca: Kapolres Flotim Dimutasikan ke Mabes Polri, Ini Dia Penggantinya
"Bagi arsitektur, pendidikan memegang peranan penting dalam mendorong lahirnya generasi sadar lingkungan. Pendidikan saat ini sudah cukup menyampaikan pesan keberlanjutan kebudayaan, lingkungan dan arsitektur, namun hasilnya belum memadai. Kita masih terus melihat berlangsungnya perusakan lingkungan," katanya kepada wartawan, Kamis (18/10/2018).
Baca: Aniaya Guru Senior SMA Negeri 4 Kupang, Orangtua Siswa Diamankan Polisi
Atas dasar inilah, tambah Don, Program Studi Teknik Arsitektur Unwira dan Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta bersepakat menyelenggarakan lanjutan kegiatan Sustainable Culture, Architecture and Nature (SCAN) dalam format Seminar Nasional.
"SCAN adalah singkatan dari Sustainable, Culture, Architecture, and Nature, merupakan kegiatan yang sudah digagas oleh Prodi Arsitektur UAJY sejak tahun 2010," ujarnya.
Dikatakan, keinginan terbesar Prodi Teknik Arsitektur Unwira dengan adanya seminar ini adalah penyebarluasan ilmu pengetahuan tentang keberlanjutan, kebudayaan, arsitektur, dan alam kepada masyarakat, serta menjalin kerja sama dalam kegiatan tri darma perguruan tinggi secara bersama.
"Substansi rumusan kegiatan SCAN mencakup empat kata kunci yaitu keberlanjutan, kebudayaan, arsitektur, dan alam. SCAN mengandung konsep penting bahwa arsitektur merupakan hasil dialektika dan keterpaduan antara kebudayaan dan alam, maka kelestarian arsitektur adalah keberlanjutan kebudayaan dan alam sekaligus," imbuhnya.
Dengan tergelarnya event ini, sambung Don, mereka ingin melanjutkan dan mendalami perbincangan ilmiah di kalangan profesional, pemerhati dan peminat tentang filosofi, paradigma, teori dan praktis terkait dengan nilai-nilai, atmosfir keilmuan serta praksis untuk mengembangkan SCAN.
"Selain itu, mempertemukan-mendialogkan pemikiran dan pengalaman para pakar berbagai disiplin keilmuan, minat dan profesi dalam perjumpaan yang bersifat multi-disiplin dan pluralis," katanya.
Mereka juga, tambahnya, ingin menghimpun pemikiran dan pengalaman dari para pakar berbagai disiplin, minat, dan profesi ke dalam deposit pengetahuan yang terus dikembangkan melalui perbincangan berkesinambungan.
Terkait persiapan kegiatan, Ketua Panitia, Benediktus Boli, mengatakan sudah menghubungi para narasumber dan peserta.
"Semua narasumber sudah sedia. Kita berharap acara ini berlangsung lancar dan tidak ada halangan. Kita juga meminta bantuan dari semua pihak," katanya.
"Kami berharap, semua peserta, termasuk Pemda juga ikut hadir. Supaya kita bisa berbuat secara bersama-sama," imbuhnya.