SMKN 2 Kupang Kerja Sama dengan PLN Hasilkan Lulusan yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - SMKN 2 Kupang menggalang kerja sama dengan PT PLN Wilayah NTT dalam rangka menghasilkan lulusan jurusan kelistrikan yang berkualitas dan berdaya saing.

"Pada intinya SMKN 2 Kupang, bertekad untuk menghasilkan lulusan jurusan kelistrikan yang punya kualitas dan bisa bersaing di dunia kerja atau industri," ungkap Kepala SMKN 2, Sikas Hase, SP. MT, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (17/10/2018) di Hotel Bella Vita.

Langkah awal upaya tersebut yakni dengan melakukan penyelarasan kurikulum yang link dan match dengan dunia kerja atau industri.

Baca: Rencana Penutupan Lokalisasi Karang Dempel, Tokoh Masyarakat Minta Perlakuan yang Adil

Penyelarasan kurikulum dimaksud ialah menyesuaikan kurikulum dan proses pendidikan dengan kebutuhan di industri atau dunia kerja. Dengan demikian lulusan bisa terserap di industri atau dunia kerja.

Sikas menjelaskan, kerja sama tersebut sekaligus merupakan respon atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016, terkait revitalisasi sistem pendidikan di SMK untuk meningkatkan kualitas SDM.

Baca: Seleksi Berkas CPNS di Lembata Berakhir Sabtu

Untuk menyukseskan kerja sama tersebut, pada Rabu (17/10/2018) SMKN 2 dan PLN menggelar Workshop di Hotel Bella Vita, yang melibatkan unsur dinas pendidikan Provinsi NTT dan para guru.

Sikas menjelaskan, dalam proses pendidikan siswa-siswi, PLN akan terlibat mendampingi baik dalam teori maupun praktek.

"Yah kita akan berkoordinasi dengan PLN, bagaimana tepatnya kurikukum dan proses pendidikan yang diterapkan kepada siswa-siswi kita," ungkapnya.

Dalam masa praktek, lanjut Sikas, para siswa akan koordinir oleh PLN dalam kerja sama dengan pihak sekolah.

Wahyuddin Supervisor, Operasi Pusat Listrik Kupang, yang hadir dalam workshop tersebut, mewakili mengatakan pihak PLN mengatakan, pihaknya menyambut antusias kerja sama tersebut.

"Saya kira kerja sama ini sangat baik dan tentu saja bermanfaat. Kerja sama ini juga menegaskan kepedulian PLN terhadapnya pendidikan," ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam proses pendidikan terutama terkait dengan praktek lapangan, siswa-siswi SMKN 2 tidak hanya dibina dari segi kompetensi atau keterampilan di bidang kelistrikan, tetapi juga mencakup pembentuk karakter dan mental.

"Bekerja di bidang kelistrikan, selain skill atau keahlian dibutuhkan juga karakter dan mental yang baik. Selain itu, harus sehat secara fisik," ungkapnya.

Ia mengatakan, walaupun siswa-siswi lebih banyak menghabiskan waktu dengan belajar di lapangan atau praktek, ia sangat berharap para guru tetap secara intens mendampingi para siswa.

Tujuannya adalah para guru bisa mengetahui tingkat pertumbuhan siswa-siswi baik dari segi skill maupun karakter dan mental.

Ia menambahkan usai menjalani masa praktek di PLN, siswa-siswi SMKN 2 akan disertifikasi. Itu menjadi modal bagi mereka ketika melamar kerja sesuai dengan kompetensi dan keahlian mereka. (*)