Pileg 2019 - Golkar Kabupaten Kupang Satukan Tekad Menangkan Melki Laka Lena

Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS -KUPANG.COM|KUPANG -- DPD II Partai Golkar dan jajaran di Kabupaten Kupang menyatukan tekad dan dukungan untuk memenangkan Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena pada pemilu legislatif (pileg) 2019.

Pernyataan dukungan ini disampaikan secara spontanitas oleh jajaran pengurus Golkar Kabupaten Kupang bersama para caleg kabupaten dan provinsi menjawab pertanyaan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kupang, Jerry Manafe saat acara pelepasan caleg di Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang), Jumat (5/10/2018) malam.

Baca: Tempuh Perjalanan 50 Km PMKRI Himpun Bantuan Korban Palu

Baca: Umat Paroki Mautapaga Serbu Pasar Murah

Baca: Selamat Jalan Rudy Wowor, Saat Masih Muda Sang Aktor Sangat Memukau, Lihat Foto-Fotonya

Baca: Ini Sekolah yang Menolak Siswanya Mendapatkan Imunisasi MR Di Nagekeo

Baca: TTS Dapat 1.598 Unit Rumah Dari Program Sejuta Rumah

Melki adalah caleg Golkar nomor urut 1 daerah pemilihan NTT 2, yang meliputi Timor, Sumba, Sabu dan Rote.

"Dukungan kami tunggal, hanya untuk Pak Melki Laka Lena," kata Daniel Taimenas.

Daniel adalah caleg DPRD Kabupaten Kupang dari dapil Amarasi dan juga selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang.

Daniel mengatakan, dukungan kepada Melki Laka Lena tunggal oleh masyarakat Kabupaten Kupang.

Dukungan senada antara lain disampaikan oleh Melianus Akulas, caleg kabupaten Dapil Amfoang. Akulas adalah tokoh Amfoang. Ia juga mantan calon bupati jalur independen yang sempat bersaing dengan paket terpilih pasangan Korinus Masneno - Jerry Manafe.

Acara itu dihadiri Ketua dan Sekretaris DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena dan Inche Sayuna bersama sejumlah pengurusnya, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar NTT, Felix Pullu dan Bupati Kupang terpilih, Korinus Masneno.
Dukungan bagi Melki Laka Lena juga disampaikan oleh bupati terpilih Korinus Masneno.

Ketika menyampaikan sambutan, Korinus mengatakan, Melki Laka Lena adalan nama titipan yang sepantasnya didukung. Ia mengakui dukungannya biasanya senyap saja, tidak meledak- ledak, namun dipastikan signifikan.(*)