Berita Kota Kupang Terkini
Masyarakat Kota Kupang Belajar Kelola Sampah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Pengelolaan Sampah bersama Komisi VII DPR RI, Ferry Kase mengadakan Sosialisasi
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Pengelolaan Sampah bersama Komisi VII DPR RI, Ferry Kase mengadakan Sosialisasi Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di Daerah, di Neo Hotel, Rabu (26/9/2018).
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing kelurahan yang ada di kota Kupang.
Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Saefudin, dalam sambutannya, mengatakan, usaha-usaha dari Komisi VII ini bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka pengelolaan sampah dan program nasional.
Baca: 10 Kelurahan Dapat Dukungan Motor Sampah
Karena Walikota Kupang sebentar lagi sudah harus menandatangani kebijakan dan strategi pengelolaan sampah di kota Kupang pada Oktober mendatang.
"Saya kira ini nanti lebih jelas lagi apa yang ada saat sekarang dan apa yang harus dilakukan di tahun depan. Karena kita punya target yang tidak hanya dilihat oleh nasional tapi juga Pak Ferry Kase selaku Komisi VII sudah menandatangi Paris Agreement. Jadi Bangsa Indonesia ini dilihat, yang inilah nanti akan kita lihat," katanya.
Baca: Pelamar CPNS Wajib Siapkan Nomor Kartu Keluarga
Menurutnya peserta yang hadir ini merupakan pejuang, dimana melakukan hal yang kecil dalam bidang pengelolaan sampah tapi memberikan sumbangan yang besar untuk dunia.
Jadi pengelolaan sampah ini, katanya, melakukan pekerjaan lokal tapi menyumbangkan untuk dunia, sehingga harus dikembangkan secara masif di seluruh tanah air.
Ia juga meminta kepada Walikota Kupang untuk bisa menyediakan bank sampah induk yang dapat beroperasi dengan baik.
Ia berharap apa yang dilakukan dalam sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi seluruh penjuru dunia.
"Karena kita harus mempertahankan dua derajat pemanasan global, salah satunya dari pengelolaan sampah," ujarnya. (*)