Berita Kota Kupang Terkini
Dokter Yudith Sebut Rujukan Online Memudahkan Pasien dan Fasilitas Kesehatan
BPJS Kesehatan terus mengembangkan inovasi dan menciptakan produk-produk yang dapat memberikan kemudahan dan manfaat lebih bagi masyarakat.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, BPJS Kesehatan terus mengembangkan inovasi dan menciptakan produk-produk yang dapat memberikan kemudahan dan manfaat lebih bagi masyarakat.
Saat ini, untuk menjawab perkembangan teknologoi informasi dan telekomunikasi BPJS Kesehatatan meluncurkan aplikasi Mobile JKN atau BPJS online.
Lewat aplikasi tersebut masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 9FKTL) maupun di Fasilitas kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) dengan system online.
Baca: Seribu Payung Memayungi Bukit Cinta Lewoleba
Banyak kemudahan yang diperoleh, seperti memudahkan tagihan dan mengecek beragam informasi seputar program JKN, juga pendaftaran pelayanan di FKTP secara online dan system rujukan online.
Sehingga, FKTP yang telah terhubung jaringan internet diwajibkan untuk menerapkan system rujukan online yang terkoneksi dengan system yang ada pada rumah sakit (FKTL).
Direktur RS Kartini Kupang, dr. Yudith Marieta Kota (56) kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (26/9/2018) mengungkapkan penilaian yang positif terhadap penerapan system online dalam rujuakan yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan ini.
Dokter yang juga merupakan Sekretaris Persi NTT ini menilai system online yang diwajibkan untuk diterapkan oleh semua FKTP dan FKTL di Kota Kupang ini memiliki keunggulan sekaligus kentungan baik bagi fasilitas kesehatan maupun bagi pasien.
Meski baru beberap minggu diterapkan, namun menurut dokter yang merupakan pensiunan ASN ini, system online yang dikembangkan termasuk dengan system rujukan online bernilai positif dan membawa kemudahan.
"Yang pertama yang berhubungan rumah sakit itu, menghilangkan fotokopi, jadi kita tidak lagi berurusan dengan foto kopi, artinya itu meminimalkan biaya fotocopy alias zerofotocopy, karena dengan system online itu, saat kita klik secara otomatis akan masuk di sistim," papar Yudith.
Ia menyatakan, dengan system rujukan online ada banyak keuntungan dan keunggulan yang dieroleh. Selain memudahkan, system rujukan online juga dapat menghemat biaya, mempercepat proses penanganan, serta dapat mengetahui ketersediaan dan kesiapan tujuan rujuk.
Dalam proses rujukan online, FKTP seperti Puskesmas atau dokter pribadi dengan lebih mudah menghubungi dan mengarahkan tujuan rujuk ke FKTL mana yang memang memiliki ketersediaan fasilitas, petugas serta kesiapan untuk menerima pasien rujukan.
Misalnya, untuk pasien yang menderita suatu penyakit, maka FKTP akan memilih dalam aplikasi online, FKTP mana yang akan dituju, apakah ada ketersediaan tempat dan dokter dan sebagainya. Seandainya tidak ada, maka mereka dengan mudah mengarahkan ke FKTL lain yang terseda sesuai dengan kebutuhan.
Dr. Yudit menjelaska, karena program ini baru berjalan kurang lebih selama dua minggu maka masih ada beberapa FKTP yang merujuk dengan system manual. Mereka masih membawa rujukan manual untuk mengakses pelayanan di rumah sakit.
"Karen ini masih baru, beberapa FKTP masih menggunakan rujukan yang manual, sedangkan kita sudah buka aplikasi online. Jadi kalau manual dia harus input lagi, itu kan agak lambat, tapi saya pikir karena baru, belum juga sebulan, maka perlu sosialisasi lagi sehingga semua FKTP sudah pakai system online untuk rujukannya," tambah dr Yudith.