Berita NTT
Hewan Kurban Laris Manis Jelang H-2 Idul Adha
Hewan kurban kambing laris manis pada H-2 hari raya Idul Adha. Warga Kota Kupang khususnya Umat Muslim menyerbu pusat penjualan kambing kurban
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM, KUPANG—Hewan kurban khususnya kambing laris manis pada H-2 hari raya Idul Adha. Sampai dengan Senin (20/8/2018), warga Kota Kupang khususnya Umat Muslim masih menyerbu pusat penjualan kambing kurban di Pasir Panjang, Jalan Timor Raya.
Hendy, pedagang kambing kurban yang ditemui di lokasi penjualan kambing kurban di Pasir Panjang, Jalan Timor Raya, Kota Kupang, NTT, Senin (20/8/2018), mengatakan, pertam turun sekitar 500-an ekor kambing. Namun hanya dalam dua hari sebagian besar dari kambing kurban laku terjual.
Baca: Dua Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia Di Mekah
“Saya mengumpulkan kambing-kambing ini sejak tiga bulan lalu. Kami kumpul dari kampul dari kampong ke kampung. Kami harus berebutan dengan para pedagang dari Sulawesi. Itu sebabnya harga kambing mahal. Apalagi kambing untuk kurban” kata Hendi.
Hendi yang mengaku, menjual kambing kurban sejak tahun 1970-an mengetahui betul syarat-syarat kambing kurban. “Syaratnya, tidak boleh cacat sedikitpun. Saya jualan kambing kurban bukan baru kali ini. Saya menekuni pekerjaan ini sejak tahun 1970-an. Jadi tahu betul syaratnya,” ungkap Hendi.
Hendi menjelaskan, kambing-kambing yang masih ada padanya, sebagian besar sudah dibeli. Hanya pembelinya, kesulitan tempat atau lokasi menyimpan hewan kurban karena masjid-masjid belum membuka penerimaan hewan kurban. “Ada yang sudah bayar, ada yang panjar tapi simpan di sini karena masjid belum buka penerimaan hewan kurban. Mulai hari ini banyak yang sudah ambil karena masjid-masjid mulai bukan pendaftaran dan penerimaan hewan kurban,” demikian Hendi.
Bagi Umat Muslim yang belum membeli hewan kurban, ini dia harga kambing kurban di tempatnya Bapak Hendi. Harga dilepas mulai Rp 1.000.000,00 per ekor,Rp 1,5 Juta, Rp 2 juta sampai Rp 3,2 juta per ekor. Harga tersebut masih bisa nego. Namun beberapa pembeli mengaku, tidak mungkin melakukan negosiasi karena hewan tersebut untuk kurban atau beramal.(*)