Berita Sumba Timur
KM Sabuk Nusantara-79 Layani Waingapu, Ini Harapan Bupati Sumba Timur
Bupati Sumba Timur, Drs.Gidion Mbilijora, M.Si berharap kedatangan KM Sabuk Nusantara-79 di Waingapu memperlancar transportasi di Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Bupati Sumba Timur (Sumtim), Drs.Gidion Mbilijora, M.Si berharap sehubunganan dengan kedatangan kapal angkutan laut perintis laut Program Tol Laut KM Sabuk Nusantara-79 di pangkalan Pelabuhan Laut Waingapu, Sumba Timur arus transportasinya semakin lancar.
Harapan tersebut disampaikan Gidion usai melepas pengoperasian perdana kapal tersebut kepada Wartawan di pelabuhan Nusantara Waingapu, Senin (30/7/2018) siang.
Baca: Prabowo Sebut Gerindra-Demokrat Sepakat Berkoalisi
Bupati Gidion mengatakan, pemerintah Kabupaten Sumba Timur sangat bersyukur dan berterima kasih karena harapan Pemerintah daerah dan masyarakat Sumba Timur terkait bantuan kapal tol laut akhirnya terealisasi pada tahun 2018.
Kata dia bantuan kapal motor perintis angkutan laut untuk program tol laut tersebut di Sumba Timur ada dua, namun satunya sudah dioperasikan terlebih dahulu.
"Jadi kita sebagai Pemerintah daerah dan masyarakat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI yang telah memberikan bantuan kapal tol laut tersebut,"ungkap Gidion.
Dikatakan Gidion, dengan adanya kapal motor tersebut, sehingga arus trasportasi laut untuk pengangkutan barang, jasa atau penumpang bisa lancar.
"Kita harapkan adanya kapal ini arus transportasi laut dari dan tujuan Sumba khususnya Sumba Timur semakin lancar. Karena ini kapal ada muat penumpang bisa juga ada Cargo, sehingga masyarakat bisa beli Sembako atau bahan bangunan bisa lancar bawa ke Sumba Timur, selain kapal lain" ungkap Gidion.
Gidion juga berharap agar kapal tol laut itu ada penyeberangan yang pasti, sebab kapal tersebut mempunyai pangkalan utamanya di Waingapu.
Masih harapan Gidion, agar kedepan ada juga rute pelayaran Kapal Tol laut tersebut juga bisa melewati juga Labuan Bajo Manggarai Barat, karena diharapkan turis-turis dari Labuan Bajo bisa langsung ke Sumba melalui kapal laut.
Gidion juga mengetakan, dengan adanya tol laut ini juga harga barang khususnya bahan bangunan sesuai dengan harga standar.
"Jadi kali laut Kapal tol laut KM Egon masuk itu bawa semen, dan harga semen dibawa itu, kalau disini semen satu sak 70 ribu, begitu tol laut bawa semen datang harga dengan 60 ribu saja persak jadi masyarakat ramai membelinya. Namun hanya karena memang kapal ini PP nya dua minggu jadi agak lama. Kita harap kapal ini rutin sehingga harga barang tetap stabil,"kata Gidion.
Gidion juga berharap kepada para nakoda kapal agar belayar dengan tenang dan hati-hati, karena kepentingan untuk masyarakat Sumba khususnya.
"Kekompakan kerja antara pimpinan di Lapal dan ABK harus tetap terjaga baik, sehingga arus transportasi laut barang dan jasa berjalan lancar," pungkasnya.
Adapun dalam acara pelepasan pengoperasian perdana kapal tersebut juga dilakukan pemantauan semua ruangan dalam kapal tersebut dan juga bupati Gidion menekan tombol sirene kapal tersebut sebagai tanda pelepasan pengoperasian perdana kapal tersebut.
Hadir juga, Kepala KSOP Waingapu yang juga mewakili Direktur Lalulintas dan Perhubungan Laut Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Rosihan Gamtjin, Wakil ketua I DPRD Sumba Timur John David bersama sejumlah anggota DPRD, Pimpinan Forkompimda Kabupaten Sumba Timur, para asisten Setda, dan sejumlah pimpinan OPD, serta seluruh pegawai KSOP Waingapu. (*)