Berita Kabupaten TTS

Polres TTS Bungkam Terkait Kasus 'Kencing' BBM Bersubsidi

Polres TTS masih bungkam ketika ditanya perkembangan penyelidikan kasus BBM yang hilang di jalan.

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Jek, kondektur mobil tangki pertamina sedang memperagakan cara mentap premium dari dalam tangki mobil pertamina. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Kapolres TTS, AKBP Totok Mulyanto, DS, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, S.H, MH terkait perkembangan penyelidikan kasus 'kencing, BBM bersubsidi memilih bungkam.  Alasannya masih dalam penyelidikan. "Sabar ya, masih penyelidikan," ujar Jamari singkat.

Para Pemilik SPBU di wilayah TTS mendesak Pertamina Depo Kupang untuk bertindak tegas guna menghentikan aksi pencurian minyak subsidi yang dilakukan oleh para supir mobil tangki Pertamina.

Baca: DPRD Salut Atas Prestasi NTT di Bidang Inflasi

Pasalnya, kasus yang terjadi di Oenali merupakan kasus yang ketiga kalinya terungkap, dimana sopir mobil tangki.

Pertamina Depo Kupang milik transportir PT El Nusa tertangkap basah melakukan aksi tap BBM dalam perjalanan.

Sebelumnya, aksi nakal supir tangki pertamina ditangkap basah aparat polisi dari Polres Kupang pada awal tahun lalu. Aksi kedua, supir tangki pertamina dari transportir PT El Nusa atas nama Hasim mengakui perbuatannya kepada pengawas SPBU Niki-niki jika dirinya telah mentap BBM jenis premium sebelum sampai ke SPBU Niki-niki pada 12 Mei 2018 lalu.

Hasim terpaksa mangaku setelah pengawas SPBU Niki-niki melakukan tera ulang BBM dalam tangki pertamina dan kedapatan sudah berkurang 4 cm dari seharusnya atau berkurang sekitar seratus liter lebih.

Karena kurang, pengawas menolak menerima BBM tersebut dan meminta Hasim mengantar kembali BBM tersebut ke Pertamina. Panik karena BBM yang diangkut tak mau diterima, Hasim akhirnya mengakui semua perbuatannya kepada pengawas SPBU Niki-niki.

Aksi nakal supir Pertamina dari transportir PT El Nusa paling anyar terjadi pada Selasa (24/7/2018) malam di Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih.

Sopir tangki pertamina dan kondekturnya, Elton Fobia dan Jek tertangkap basah melakukan aksi tap BBM dari tangki pertamina ke dalam jirgen ukuran 35 liter. Aksi dua sopir nakal tersebut akhirnya terhenti setelah tim buser Polres TTS menangkap basah aksi keduanya.

"Pak, ini bukan kejadian pertamina. Ini sudah terjadi berkali-kali dan kami pemilik SPBU yang selalu dirugikan. Kami minta Pertamina harus bertindak tegas dengan memberhentikan supir tangki pertamina yang nakal. Karena belajar dari kasus sebelumnya, Hasim, supir mobil tangki yang mengaku telah melakukan aksi tap BBM hanya diberikan sanksi pemberhentian sementara selama satu bulan dan saat ini sudah kembali bekerja. Ini ada apa? Kenapa pertamina lunak sekali," ungkap pemilik SPBU Niki-niki, Hendrik Dedy Samara melalui sambungan telepon, Kamis (26/7/2018). (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved