Tanpa Radar, Pesawat Soekano Bisa Mendarat di Korea Utara Berkat Paspampres Cerdas Ini
Tanpa radar, Pesawat Soekarno nyaris tak bisa mendarat di Korea Utara, untung ada Paspampres yang cerdas ini. Bagaimana caranya?
POS-KUPANG.COM - Tanpa radar, Pesawat Soekarno nyaris tak bisa mendarat di Korea Utara, untung ada Paspamres yang cerdas ini. Bagaimana caranya?
Mantan Kepala Staf Resimen Cakrabirawa (Pasukan pengamanan presiden masa Presiden Soekarno) Maulwi Saelan punya cerita unik kala bertugas mengamankan lawatan Presiden Soekarno ke Korea Utara pada November 1964.
Saat itu perang Korea barus usai dan Korea Utara berupaya menutup diri dari dunia internasional.
Baca: Paspampres Ungkap Rahasia, Jusuf Kalla Suka Melakukan Hal Ini Di Dalam Mobilnya
Baca: Cerita Paspampres Zaman Soeharto, Ternyata Soeharto Ga Suka Dikawal, Ini Alasannya
Baca: Mau Jadi Paspampres, Mesti Siap Jadi Mesin Perang dan Tameng Peluru Bagi Presiden
Maulwi waktu itu diutus untuk mengecek kondisi bandara di sana agar bisa menyesuaikan dengan standar pendaratan penerbangan internasional demi keselamatan Presiden Soekarno.
Kala itu, teknologi radar belum secanggih sekarang yang bisa melacak posisi pendaratan yang tepat.

Maulwi pun memutar otak agar pesawat yang ditumpangi Bung Karno dengan mudah bisa posisi landasan pacu di bandara.
Tak kurang akal, Maulwi pun meminta rekannya, Ali Ebram, memutar lagu-lagu Indonesia supaya gelombang radio dapat ditangkap pesawat sehingga pilot mengenalinya dan bisa mendaratkan pesawat di lokasi yang tepat.
Baca: Mau Jadi Paspampres, Apakah Harus Ganteng dan Cantik? Ini Syaratnya, Guys
Baca: Bikin Ngakak, Jokowi Pernah Ngerjain Para Paspampres dan Menteri, Seperti Ini
Baca: Alasan Paspampres Ganteng Ini Ga Punya Instagram Bikin Baper, Kenapa Sih?
Dengan cara itulah pesawat yang ditumpangi Bung Karno bisa mendarat dengan selamat di Korea Utara.

"Waktu itu saya minta Ali Ebram pakai radio pemancar untuk memutar lagu-lagu Indonesia supaya gelombang radio ditangkap oleh pilot dan pilot bisa mengenali kode itu," kata Maulwi mengisahkan dalam buku berjudul Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Sukarno. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Radar, Paspampres Daratkan Pesawat Bung Karno dengan Lagu Indonesia",