Piala Dunia 2018

Mesir vs Saudi! Derbi Arab Mengadu dan Menjaga Martabat

Tim Firaun ini tak satu kali pun memenangkan enam pertandingan terakhir hanya menciptakan dua gol setelah menahan seri Kolombia dan Kuwait

Editor: Ferry Ndoen
(AFP/Giuseppe CACACE)
Mohamed Salah (paling kanan berjongkok) dan Timnas Mesir akan berjuang mencatat kemenangan pertama Mesir dalam putaran final Piala Dunia, yang sekaligus menghindarkan negara ini menjadi juru kunci Grup A, dalam pertandingan terakhir mereka melawan Arab Saudi, Minggu malam pukul 21.00 WIB nanti. 

POS KUPANG.COM - Pertandingan yang berlangsung di Volgorad Arena, Senin malam pukul 21.00 WIB nanti ini, sudah tak menentukan lagi nasib kedua tim karena keduanya sudah tertutup maju ke babak knockout 16 Besar setelah kalah pada dua pertandingan pertama mereka melawan Rusia dan Uruguay.

Oleh karena itu, pertandingan antara Mesir dan Arab Saudi di Grup A ini tidak lebih sebagai pertandingan adu gengsi dan menjaga martabat di mana kedua tim sudah pasti tak mau menjadi juru kunci Grup A.

Untuk menghindari predikat juru kunci dan sekaligus memperebutkan posisi ketiga dalam grup, Mesir khususnya, bakal mengandalkan jimat mereka, Mohamed Salah, untuk menginspirasi mereka dalam mencetak kemenangan pertama pada putaran final Piala Dunia.

Sementara itu, kendati pernah menghantam Mesir 5-1 pada Piala Konfederasi 1999, Saudi memasuki Piala Dunia 2018 dengan notasi buruk karena sampai dua pertandingan pertama fase grup, negara ini sudah lima kali kalah pada lima pertandingan terakhirnya secara berturut-turut. Terakhir kali mereka menang terjadi Mei silam saat menaklukkan Yunani dalam sebuah laga persahabatan.

Mesir juga tak lebih baik. Tim Firaun ini tidak satu kali pun memenangkan enam pertandingan terakhirnya dan hanya menciptakan dua gol setelah menahan seri Kolombia dan Kuwait, tetapi sisanya selalu kalah.

Pada lima dari enam pertandingan terakhir itu, Mesir tak diperkuat Mohamed Salah. Tak heran, Salah menjadi tumpuan Mesir dalam menggapai kemenangan pertama dalam putaran final Piala Dunia.

Perkiraan SUSUNAN PEMAIN:
Arab Saudi kemungkinan tak akan diperkuat salah satu gelandang andalannya, Taiseer Al-Jassam, karena mengalami cedera sewaktu bertanding melawan Uruguay.
Arab Saudi: Yasser Al-Mosailem; Ali Al-Bulaihi, Osama Howsawi, Mohammed Al-Breik, Yasser Al-Shahrani; Salman Al-Faraj, Abdullah Otayf, Housain Al-Mogahwi, Salem Al-Dawsari, Hattan Bahebri; Muhannad Asiri

Mesir tak bisa menurunkan Amr Warda karena terkena akumulasi kartu kuning. Salah satu pertanyaan menarik adalah apakah Mesir bakal menurunkan penjaga gawang berusia 45 tahun, Essam El-Hadary. Jika dimainkan, maka dia akan menjadi pemain paling tua dalam sejarah Piala Dunia yang tampil bertanding.
Mesir: Essam El-Hadary; Ali Gabr, Ahmed Hegazi, Ahmed Fathy, Mohamed Abdel Shafy; Tarek Hamed, Mohamed Elneny, Mahmoud Trezeguet, Abdallah Said; Mohamed Salah, Marwan Mohsen

MESIR
Mesir sudah pasti mengandalkan Mohamed Salah yang sejauh ini sudah mencetak 71 persen dari total gol yang dicetak Mesir sejak babak kualifikasi Piala Dunia, termasuk satu gol ke gawang Mesir pada fase grup lalu.

Saking vitalnya Salah untuk Mesir, seorang pangeran yang juga pengurus sepak bola Arab Saudi, Turki Alsheikh, mendoakan Salah agar pulih setelah Piala Dunia berakhir. Komenter ganjil pejabat Saudi ini mengundang banjir kecaman dari Mesir dan pendukung Liverpool sampai-sampai mereka menuduh Saudi berada di balik ulah Sergio Ramos mencederai fatal sang pemain pada final Liga Champions silam.

Faktanya, kekalahan tim asuhan Hector Raul Cuper melawan Uruguay dan kemudian Rusia, sebagian besar karena ketiadaan Salah (saat melawan Uruguay) dan masih belum 100 persen bugarnya Salah (saat melawan Rusia).

Oleh karena itu, Salah akan menjadi tumpuan utama Mesir dan sekaligus menjadi pusat perhatian penonton pertandingan ini, kendati dia terlihat belum bisa tampil pada performa terbaiknya karena sisa-sisa cedera bahu yang dialaminya akibat dihantam Ramos, masih menghambat dia dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

ARAB SAUDI
Saudi berjuang keras menutup kampanyenya di Rusia dengan terhindar dari juru kunci klasemen grup. Jika itu terjadi maka untuk keempat kalinya negara Arab ini menjadi juru kunci fase grup putaran final Piala Dunia.

Di sisi lain, Saudi kesulitan menunjukkan ketajaman di mulut gawang lawan di mana pada dua pertandingan sebelumnya nyaris tak bisa mengancam dan membahayakan lawan.

Sebaliknya, dua bek mereka yang sama-sama bermain untuk klub liga Inggris West Brom, Ali Gabr dan Ahmed Hegazy, bakal menghadapi ujian berat menangkal invasi Mohamed Salah ke area penalti mereka nanti.

Sumber:
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved