Hebat, Polwan Ini Menangkap Pria yang Melecehkannya Saat Masih Kecil, Bagaimana Kisahnya?
Hebat, Polwan ini menangkap pria yang pernah melecehkannya saat masih kecil, bagaimana kisahnya?
POS-KUPANG.COM - Hebat, Polwan ini menangkap pria yang pernah melecehkannya saat masih kecil, bagaimana kisahnya?
Pria berusia 39 tahun itu melecehkan Tabata yang masih berusia sembilan tahun.
Pada Desember 2016, Tabata dan Fabricio - bukan nama asli mereka - bertemu lagi setelah 12 tahun.
Tabata baru berusia sembilan tahun saat bertemu Fabricio, lelaki berumur 39 tahun yang sudah menikah.
Baca: Hari Ini Kaum Perempuan di Arab Saudi Yang Bisa Nyetir Sangat Berbahagia Loh
Baca: Perempuan Wajib Tahu, 5 Tips Hadapi Pelecehan di Medsos Dari Komnas Perempuan
Fabricio adalah "teman" keluarga Tabata yang tidak dicurigai. Tapi di belakang mereka, dia melecehkan dan memperkosa Tabata selama lebih dari dua tahun.
'Rok pendek memancing pelecehan seksual', Cathay Pacific cabut aturan pramugari harus mengenakan rok pendek
Pada pertemuan kali ini, Fabricio diborgol dan Tabata-lah yang erat menahan lengannya dengan satu tangan sambil tangan lainnya memegang senapan.
Dia membawa Fabricio ke dalam sel, mengunci jeruji dan meninggalkan tempat itu dengan lega, merasa dia seperti telah "mengakhiri sebuah siklus".
"Melaporkan kejahatannya dan meninjau kembali masalah ini adalah proses penyembuhan," katanya kepada BBC News Brasil.
* Berkemah
Tabata mengatakan bahwa Fabricio dulunya seorang fotografer yang senang memotret alam, blak-blakan, dan sangat ramah.
Dia membuat orang-orang di sekelilingnya terpesona dengan kisah-kisah perjalanan tentang pantai, sungai dan tempat-tempat yang pernah dikunjunginya.
Tak lama seusai bertemu keluarganya, Fabricio dengan cepat berteman dengan ayah Tabata. Keduanya bermain sepak bola bersama di sore hari.
Fabricio dan keluarga Tabata—termasuk Tabata—kemudian bepergian bersama, berkemah dan naik gunung di pedesaan di dekat tempat mereka tinggal, di tepi sungai yang mengalir dari Uruguay di selatan Brasil.
Baca: Korban Bertambah, Perempuan Lain Asal Kupang Ngaku Alami Pelecehan Seperti Mahasiswi Kupang
Baca: Sebelum Dibunuh dan Dimasukan ke Dalam Karung, Bocah Grace Alami Tindak Pelecehan Ini
"Tidak butuh waktu yang lama sampai akhirnya dia mulai melecehkan saya," kata Tabata.
"Dia mendekat dan mulai menggerayangi saya. Saya tidak mengerti apa yang terjadi. Perbuatannya membuat saya risau, namun saya masih terlalu muda untuk mengerti bahwa itu adalah sebuah kejahatan."
Tabata mengatakan kekerasan terjadi saat mereka terisolasi di antara pepohonan, jauh dari pengawasan orang dewasa lain, atau saat mereka mandi di sungai.