Melchias Mekeng Bakar Semangat Kader Golkar NTT Menangkan Victor-Nae Soi

Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Drs. Melchias Markus Mekeng, membakar semangat pengurus DPD NTT

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Drs. Melchias Markus Mekeng, membuka Rakorda DPD Partai Golkar NTT, Sabtu (9/6/2018) di Hotel Capa, 6 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Drs. Melchias Markus Mekeng, membakar semangat pengurus DPD NTT dan DPD II dalam Rakorda DPD Partai Golkar NTT memenangkan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur di NTT.

DPD Golkar NTT mengusung Drs. Yosef Nae Soi, calon Wagub NTT berpasangan dengan Victor Laiskodat, calon Wakil Gubernur NTT dari Partai Nasdem.

Baca: Wakaf 1.500 Al Quran, APP Sinar Mas Gandeng Kompas Gramedia

"Golkar berjuang untuk menang di NTT, karena Pak Yosef Nae Soi, kader tulen Partai Golkar. Dia menjadi kader Golkar lebih lama dari saya," kata Melchias di Aula Hotel Capa Maumere, Sabtu malam (9/6/2018).

Rakorda dihadiri Yosef Nai Soi, Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena, pengurus DPD NTT dan semua pengurus DPD II se-NTT, berlangsung dua hari Sabtu malam sampai Minggu (10/5/2018).

Melchias mengatakan waktu pemilihan calon gubernur tinggal dua minggu lagi. Namun hasil survey pasangan Victor-Nae Soi di Manggarai Raya masih rendah. Ia telah memberikan tugas kepada Melky Lakalena dan Sebastian Salang fokus di tiga Manggarai.

Pemilukada gubernur, tegas Melchias memilih pemimpin daerah bukan memilih kepala suku apalagi memilih pemimpin umat agama. Partai Golkar sebagai partai pluralis, kata Melchias harus berani melawan pikiran sesat, gubernur harus dari Flores dan dari agama Katolik.

"Saya tidak setuju dengan pikiran sesat ini. Semuanya sama dari seluruh NTT. Golkar harus berani katakan kita tidak sedang pilih kepala suku dan umat bergama tertentu. Pilihan kita beda dengan orang lain, tidak apa-apa, kalau itu benar," tegas Ketua Komisi XI DPR RI membidangi keuangan.

Apa bangganya kita membuat kota-kotak. Kita seharusnya memilih pemimpin yang mampu membawa NTT dari zona di bawa terus dari propinsi lain.

"Nai Soi punya pengalanan. Selama 10 tahun di Komisi V DPR RI tahu benar-seluk beluk membangun, jalan, jembatan, irigasi, bandara dan telekomunikasi. Mulai dari pembahasan di departmen, biro perencanaan, badan anggaran sampai ketuk palu. Pak Victor punya jaringan pengusaha. Makanya dikasih pinjam pesawat ke mana-mana," ujar Melchias.

Ia mengingatkan kader partai tidak berkianat. Vitor dan Nae Soi adalah pilihan final. Tugas DPD II memenangkan paket Victor di wilayahnya., Kta tidak bisa perpatokan pada hasil survey tetapi kerja politik nyata.

"Kalau kalah tipis di wilayahnya tidak masalah, tetapi kalau angkanya jeblok sekali, berarti kader tidak kerja hanya memikirkan diri sendiri ketika caleg. Kita tidak tolerir. Kita terbuka. Kalau yang mau jadi pejabat publik, patuh kepada aturan partai," tegas Melchias. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved