Diisukan Selingkuh, Ruhut Sitompul Sarankan Fadli Zon Banyak Belajar dari Jokowi

Ruhut Sitompul meminta agar Fadli Zon belajar dari Presiden Jokowi, lantaran selama ini banyak kasus hoax yang menurutnya menimpa Jokowi.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
KOMPAS IMAGES
Fadli Zon 

POS-KUPANG.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon diterpa isu miring, Ia disebut menjalani hubungan asmara terlarang dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Informasi ini beredar di Media Sosial.

Dilansir dari TribunWow, Fadli mengaku sudah mendengar kabar ini dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Baca: Laga Perdana Fosmab CUP XVI, Tim Permada Ngada Tumbangkan Tuan Rumah  3:0

"Ya ini kan isu hoaks ya, isu hoaks atau fake news. Saya sudah dengar ini dari beberapa waktu lalu. Saya tidak mau menanggapi fake news," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (24/5/2018).

Menurut Fadli, hoaks tersebut bertujuan untuk membunuh karakternya.

Ia mengatakan pembunuhan karakter dengan menyebarkan hoaks pribadi seseorang merupakan cara-cara PKI.

"Jadi sekali lagi, itu cara cara PKI untuk melakukan pembunuhan karakter. Itu hoaks dan fitnah," katanya.

Simak kolase isu perselingkuhan Fadli Zon;

Baca: Pendukung dan Simpatisan Lima Paslon Padati Lokasi Debat di Aula Gereja Elim Naibonat

Baca: MIRIS! Siswa SMA ini Tewas Saat Berkelahi dengan Adik Kandungnya. Polisi Dalami Motifnya

Fadli mengatakan, hoaks yang menyerang dirinya tersebut dibuat oleh lawan poltiknya.

Namun Fadli enggan menyebut siapa lawan politik yang dimaksud.

"Dan itu banyak isu-isu lain yang dihantamkan ke saya, saya kira dalam rangka untuk membungkam saya supaya tidak mengkritik pemerintah," katanya.

Fadli berencana untuk menempuh jalur hukum atas hoaks yang menyerangnya tersebut.

Ia kini sedang menginventarisir bukti-bukti walaupun sumber hoaks belum diketahui.

‎"Ya itu kan disebarkan melalui WA grup, ada situs abal-abal, ada berita abal-abal dan sebagainya.

Jadi itu fitnah dan juga hoaks yang disebarkan pusat hoaks nasional dan ini adalah cara-cara PKI untuk melakukan pembunuhan karakter," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved