Pengaktifan Alat Perekam e-KTP di Kecamatan Terkendala Anggaran dan SDM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten TTS, Samuel Fallo mengatakan, pihaknya masih terkendala anggaran dan sumber daya manusia untuk mengaktifkan kembali alat perekaman e-KTP di kecamatan.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengecekan alat perekaman di tingkat kecamatan untuk memastikan kondisinya dalam keadaan baik atau sudah dalam keadaan rusak.

Baca: Bengkel APPeK Jadi Pemantau Independen Pilgub NTT

"Kita sudah cek kondisi alat perekaman di Kecamatan Kota Soe, Mollo Utara dan Amanuban Tengah. Untuk Kecamatan Kota Soe dalam kondisi baik dan siap untuk difungsikan kembali. Tetapi saat ini jaringan internetnya sementara diputus oleh pemerintah pusat sejak tahun 2013 lalu. Sedangkan alat perekaman di Kecamatan Mollo Utara kondisinya belum bisa difungsikan karena ada alat yang sudah rusak. Sementara di Kecamatan Amanuban Tengah alat perekemannya masih dalam kondisi baik. Kita targetkan alat perekaman di Kecamatan Kota Soe bisa difungsikan dalam satu dua hari kedepan," ungkap Samuel saat dihubungi POS- KUPANG.COM, Rabu ( 23/5/2018) melalui sambungan telepon.

Untuk membuka jaringan internet, lanjut Samuel, Disdukcapil harus mengirim SK operator dan surat pernyataann pemanfaatan jaringan ke pemerintah pusat.

Untuk tenaga operator yang akan ditempatkan di Kecamatan Kota Soe, Disdukcapil akan menempatkan tenaga operator yang saat ini bertugas di Kantor Disdukcapil TTS.

Ia mengaku, pihaknya saat ini kesulitan untuk melakukan pengecekan kondisi alat perekaman di tingkat Kecamatan karena keterbatasan teknisi.

Pasalnya, untuk mengecek kondisi alat perekaman e-KTP dibutuhkan teknisi khusus dan waktu yang tidak singkat. (*)