Pemkab Mabar Komunikasi dengan Kabupaten Tetangga untuk Dapatkan Sampah Plastik Kresek 5 Ton
bila di dua kabupaten tetangga itu sudah ada sampah tersebut maka petugasnya akan segera pergi mengangkut.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Melalui Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar), sudah membangun komunikasi dengan kabupaten tetangga, yaitu Pemkab Manggarai dan Manggarai Timur untuk mendapatkan sampah plastik kresek hingga 5 ton.
"Kami sudah komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur untuk mendapatkan sampah plastik kresek," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mabar Yohanes Usman kepada POS--KUPANG.COM, Rabu (23/5/2018).
Disampaikannya, bila di dua kabupaten tetangga itu sudah ada sampah tersebut maka petugasnya akan segera pergi mengangkut.
Baca: Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Pulau Sumba Mencapai 2,5 meter
Baca: Pemkab Mabar Sudah Kumpul 800 Kg Sampah Plastik Kresek untuk Aspal Jalan
Baca: 19 Penyuluh Pertanian Praktek Lapangan Didampingi 2 Pengawas BBPP Kupang
Baca: Heboh! Perempuan Jadi-Jadian Ini Berhasil Kelabui Warga Lalu Gasak 5 Motor
Menurut Yohanes, informasi yang mereka peroleh di Kabupaten Manggarai ada sebelas kilogram sampah tersebut dan pihaknya sudah meminta agar sampah itu bisa diambil.
Selain dengan kabupaten tetangga, Dinas Lingkungan Hidup kata dia sudah berkoordinasi dengan para pelaku pariwisata serta komunitas peduli lingkungan di Labuan Bajo agar turut menyumbangkan sampah plastik kresek.
Untuk diketahui, Pemkab Mabar, baru mengumpulkan 800 kilogram sampah plastik kresek untuk aspal ruas jalan Pantai Utara (Pantura) Flores dari arah Labuan Bajo.
Pemkab Mabar diminta menyiapkan sampah plastik kresek sebanyak 5 ton untuk dicampur dengan aspal dalam pengerjaan ruas jalan lintas Pantura.
Permintaan itu disampaikan oleh pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sampah plastik kresek yang sudah dikumpulkan sebanyak 800 kilogram. Pemerintah Pusat meminta untuk memenuhi angka lima ton sampah plastik sampai Bulan Mei 2018 ini," kata Yohanes.(*)