ASTAGA! ISIS Sudah Tersebar di Indonesia, Kecuali Wilayah Ini
pejuang ISIS asal Indonesia yang berjuang di Suriah, telah kembali ke Indonesia dan menyebar luas hampir di seluruh wilayah.
POS-KUPANG.COM - Maraknya aksi teroris di Indonesia dalam sepekan terakhir di Surabaya, Pekan Baru dan Jakarta mengindikasikan negara ini sudah tidak "bersih" dari jaringan teroris.
Adapun jaringan yang diungkap ke polisi terkait beberapa aksi antara lain dari Kelompok Negara Islam Indonesia (NII), Jaringan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Anshorut Syariah (JAS), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan Jamaah Ansharut Khilafah (JAK).
Selain jaringan-jaringan ini, ada juga jaringan Jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Suriah dikabarkan telah tersebar luas di Indonesia.
Baca: Menu Buka Puasa yang Pas untuk Dihidangkan pada Hari-hari Awal Bulan Puasa Ramadan.
Baca: Punya Uang Triliunan dan Jadi Organisasi Teroris Terkaya, Bagaimana Cara ISIS Dapatkan Uang?
Baca: KPU Nagekeo Akan Adakan Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Dicky Sondani mengatakan, dari semua wilayah di Indonesia, hanya dua wilayah yang tidak terkontaminasi jaringan ISIS Suriah.
"Ada dua wilayah, yaitu wilayah NTT dan Papua. Kalau Sulsel tentu ada," kata Dicky, ditemui di salah satu Warkop di Jalan Urip Sumoharjo, Sulsel, Rabu (16/5/2018).
Karena berdasarkan diidentifikasi, kata Dicky, pejuang ISIS asal Indonesia yang berjuang di Suriah, telah kembali ke Indonesia dan menyebar luas hampir di seluruh wilayah.
Kuat dugaan, jaringan yang pernah bermukim di Suriah mulai melakukan teror di dua wilayah, yaitu Surabaya dan Riau.
Tapi, kata Dicky, jaringan-jaringan teror dari Suriah yang bermukim di Indonesia ini hanya jaringan yang diketahui masih aktif dan diduga terus melakukan teror.
Baca: Maumere Relatif Aman, Polisi Diingatkan Tidak Lengah
Baca: Gadis 16 Tahun Jadi Budak Seks ISIS Selama 3 Tahun. Putus Asa hingga Ingin Bunuh Diri, Ini Kisahnya!
"Kita lihat sel di Surabaya kini sudah bangkit, di Riau juga sudah bangkit. Tapi kami meminta masyarakat agar selalu tenang," ujar Kombes Dicky Sondani.
Untuk itu, Polda Sulsel telah mengeluarkan status waspada ke seluruh jajarannya, juga kepada masyarakat untuk selalu tenang dan tidak terprovokasi.
Dicky mengungkapkan, sasaran para terduga jaringan ISIS Suriah adalah anggota kepolisian dan markas-markas kepolisian.
Oleh karena itu, antisipasi yang sedang dilakukan Polda Sulsel melalui instruksi Mabes Polri, agar langsung menindak tegas teroris dengan tembak di tempaT.
"Sesuai instruksi, pokoknya kalau ada aksi teroris yang sudah kita ketahui itu langsung kita tembak di tempat, tidak ada lagi alasan apa pun itu," tegasnya.
Menurut Kombes Dicky, teroris sudah siap mati. Maka dari itu, tindakan tegas kepolisian adalah menembak di tempat.
"Mereka ini sudah siap untuk mati, seperti meledakkan diri mereka di kantor-kantor polisi. Jadi kita tentu tembak langsung," cetus Dicky.
