Diduga Menjadi Target Bom, Mapolres Lembata Dijaga Ketat
Mapolres Lembata dijaga ketat oleh aparat polisi yang bertugas di tempat itu.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Mapolres Lembata dijaga ketat oleh aparat polisi yang bertugas di tempat itu. Penjagaan ekstra ketat itu sejak teroris melancarkan aksinya, mengebom tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (13/5/2018) pagi.
Humas Polres Lembata, Brigpol Tommy Bartels, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (13/5/2018), menyebutkan, pengamanan ketat atas Mapolres Lembata itu dilakukan karena institusi kepolisian menjadi target dalam serangan teroris.
Meski demikian, lanjut dia, selain mapolres setempat, polisi juga mengamankan semua obyek vital lainnya di daerah tersebut. Polisi menjaga ketat semua tempat ibadah, baik masjid maupun semua di Lewoleba dan sekitarnya.
Polisi juga menjaga keamanan pada pusat-pusat keramaian di kota itu, seperti pertokoan, pasar-pasar, pelabuhan laut dan pelabuhan udara (bandara). Selain itu, polisi juga melakukan patroli keliling menggunakan mobil dalmas maupun sepeda-sepeda motor.
Bahkan semua bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtib) dikerahkan seluruhnya ke Lewoleba untuk membantu mengamankan sejumlah tempat yang dianggap rawan.
"Saat ini seluruh personel polisi dikerahkan seluruhnya untuk menjaga keamanan pada tempat-tempat strategis. Gereja, pusat pertokoan, pasar-pasar, pelabuhan dan lainnya, sudah dijaga ketat oleh polisi. Ini semua untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat," ujar Tommy. (*)
-
Dugaan Penggelapan Uang Warga Desa Katakeja, Penjabat Kades Laporkan Instalatur Listrik ke Polisi
-
LIVE STREAMING FB: Bupati Lembata Yentji Sunur Beserta Wabup, Sekda dan 3 Kadis ke SKH Pos Kupang
-
Lembata Tak Usulkan Calon PPPK ke Jakarta
-
Penyidik Tipikor Datangi Gedung Dewan, Catat Ulang Item Sound System
-
Tahun 2018 DKP Lembata Hanya Serap Dana Rp 8,3 Miliar dari Total Rp 10 Miliar, Ini Alasannya