Pasca Bom Surabaya, Kapolres Kupang Kota Pastikan Aman dan Kondusif

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Polisi Resort Kupang Kota AKBP Anton CN memastikan kondisi Kota Kupang dalam keadaan aman. Masyarakat diminta tetap melakukan aktifitas maupun ibadah seperti biasa.

Pernyataan itu disampaikan AKBP Anton CN kepada Pos Kupang di Mapolresta Kupang Kota Jalan Frans Seda Kupang pada Senin (14/5/2018) pagi.

AKBP Anton menyatakan bahwa sejak beberapa hari sebelum terjadinya bom bunuh diri yang merenggut belasan nyawa di tiga gereja Surabaya, pihak Polresta Kupang Kota sudah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di Kota Kupang.

Baca: Gubernur NTT Tanggapi Dua Ranperda Inisiatif DPRD

Baca: Fasilitator Verifikasi Kayu Harus Bersertifikat

Semua anggota tanpa perkecualian meningkatkan kewaspadaan untuk melakukan pengamanan. sejumah tempat umum, pos-pos dan rumah ibadah telah ditingkatkan pengamananya. Namun saat ini, fokus pengamanan memang lebih banyak pada tempat ibadah seperti gereja atau masjid dan pura.

AKBP Anton juga mengimbau masyarakat yang menjalankan ibadah tidak usah berpikir soala aman atau tidak aman. "Masyarakt yang menjalankan ibadah jangan berpikir soal aman atau tidak aman, saya yakin pasti aman, apalagi kita niat baik ke tempat ibadah. Yakinlah pasti aman," ujar Anton.

Polres Kupang Kota berkoordinsi dengan Kodim meningkatkan pengamanan dan telah memastikan bahwa Kota Kupang saat ini kondusif.

Terkait tindak pengamanan di instansi dan kantor, AKBP Anton menyatakan, semua anggota satuan pengamanan (satpam) juga telah dibekali dengan standar pengamanan sesuai prosedur kepolisian.

Baca: Petani Kayu Mabar Ikut Diklat Legalitas Kayu

Baca: Wah, Taman Bermain Ini Dapat PKBL dari Bulog Rp 286 Juta

Ia juga meminta maaf jika ada masyarakat yang agak tergangu dengan barikade yang dipasang saat mengurus pelayanan di Mapolresta Kupang Kota. Pantauan Pos Kupang, di jalur masuk Mapolres Kupang Kota memang telah dipasang satu barikade.

"Ini bagian dari kewaspadaan, kalau yang sedang mengurus pelayanan agak tergangu kami minta maaf. Ini semata mata untuk keamanan," katanya. (*)