Hardiknas 2018

MANTAP! Wabup Flotim Agus Boli Serahkan 100 Tabungan untuk Pelajar SD

Wabup Agus Boli juga memotivasi siswa dengan menceritakan pengalaman perjuangannya sampai selesai pendidikan sarjana.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Fredrikus Royanto Bau
ISTIMEWA
Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong Boli menyerahkan buku tabungan bagi 100 pelajar SD di Desa Baya Kecamatan Adonara Tengah Rabu (2/5/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Rabu (2/5/2018) dengan pelajar di Kecamatan Adonara Tengah.

Moment Hardiknas di pelosok Adonara Tengah itu, Agus Boli memotivasi siswa dengan menceritakan pengalaman perjuangannya sampai selesai pendidikan sarjana.

Termasuk perjuangannya dalam bidang politik sampai dipercayakan masyatakat Flotim mendampingi Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon 2017-2022.

Baca: LUAR BIASA! Tahun ini Setiap Petani Sawah Lembor Manggarai Barat Jual Beras Hingga 3 Ton

"Saya juga berikan 100 buah rekening tabungan pendidikan kepada 100 siswa SD di sekolah-sekolah di Kecamatan Adonara Tengah," cerita Agus Boli kepada POS-KUPANG.COM Kamis (3/5/2018).

Agus Boli menyebutkan gerakan menabung untuk pendidikan dengan GemukSD yakni Gerakan Menabung Uang Kuliah Sejak SD.

"Siswa saya kasih rekening berjangka yakni sampai siswa tamat SMU baru bisa ambil tabungan untuk biaya kuliah," kata Agus Boli.

Dari jumlah rekening awal pada tabungan yang diserahkan, kata Agus Boli, orang tua atau wali anak bisa menabung Rp 20.000 per bulan.

"Lebih baik lagi kalau Rp 50.000 atau Rp 100.000 per bulan.

Jika menabung sejak SD, maka pas ia masuk kuliah tabungannya sudah mencapai belasan juta rupiah," kata Agus Boli.

Baca: 262 Siswa bakal Lanjutkan Pendidikan, Pesan Ketua Komite SMA Kristen Waibakubak ini Bikin Terenyuh

"Belasan juta rupiah itu cukup untuk modal awal masuk kuliah.

Sumber uang tabungan itu dari orangtua, wali, atau keluarga," kata Agus Boli.

Gerakan menabung, kata Agus Boli mendorong orang tua atau wali untuk menunda belanja yang tidak penting seperti rokok, beli arak, pulsa telepon berlebihan, internet dan belanja tidak penting lainnya.

Baca: Seluruh Kader Gerindra Wajib Menangkan Esthon-Christ di Sumba Barat Daya

"Targetnya 10 atau 20 tahun ke depan generasi kita akan jadi generasi sarjana.

Soal kerja apa ke depan, saya percaya dengan wawasan ijasah sarjana pasti otaknya main dalam mempertahankan hidup," kata Agus Boli. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved