Rukak Buang Surat Jual Beli Tanah di Sikka, Tantang Daniel Laporkan

Korban mengayatakan hanya mau menjual 20 meter. Namun pelaku mengatakan bukan 20 meter melainkan 25 meter.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Rukak  Buang  Surat  Jual Beli Tanah di Sikka, Tantang Daniel Laporkan
ILUSTRASI
Sertifikat tanah gratis Prona

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Eeginius Mo’a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Sebelumnya  ajal menjemput, Robertus Dewa   (bukan Woda) alias  Rukak   menantang pelaku Danel  Doo melaporkanya kemana  saja  karena  dia tidak menandatangani surat  jual beli tanah. Tantangan  itu diungkapkan Rukak  saat  Daniel menemuinya di   rumahnya, Kamis (26/4/2018)  pukul 06.30 Wita.

Korban mengayatakan  hanya  mau menjual  20  meter. Namun pelaku mengatakan bukan 20 meter melainkan 25 meter. 

“Kata  korban  kepada pelaku, kalau kamu  (Daniel)  tidak puas, lapor  saja.  Sesudahnya  korban  bangun   jalan  ke dalam rumahnya,” ujar Viktor Nekur, penasehat hukum  Daniel kapada pos-kupang.com,   Rabu (2/5/2018).

Baca: Inilah 5 Mobil Dinas Presiden RI, Nomor 4 Keren Tapi Kok Pernah Mogok?

Baca: Yuk Intip, Artis Ini Bongkar Rahasia Suaminya Saat Seranjang

Daniel   emosi  menyaksikan tingkah  Robertus  mengambil parang    yang  ditaruh  di sepeda motor. Pada  posisi berhadapan sekitar  satu    meter,  korban  berada di depan  pintu, Daniel   mengayunkan parang   dengan  tangan  kanan ke arah   pelipis kiri  Robertus   mengalami  luka  robek dan berdarah.

(ANTARA News / Insan Faizin Mubarak)
(ANTARA News / Insan Faizin Mubarak) (Pos Kupang/ant)

Daniel kemudian berputar  masuk ke  dalam rumahnya.  Robertus melanjutkan menebas  tangan kiri dan leher kiri  membuat korban  dan  rebah  bersimbah  darah  tak   sadarkan diri.

“Saya tinggalkan  rumah korban  menggunakan sepeda motor.Parang  saya  pegang dengan  tangan  kanan  dan  jepit di stir kanan menuju  ke rumah  Antonius Mboro,” kisah  Robertus ditutukan  Viktor.

Kepada  Antonius,   ia  mengaku  sudah  membunuh orang  Robertus   Dewa alias  Rukak .  Ia minta kepada Antonius  mengantarnya  ke  Pospol Ndete utnuk  mengamankan diri.   

Daniel,  tidak  ada  hubungan keluarga dengan Rukak mengatakan,  saat  ia membunuh   Rukak situasi  di sekitar  rumah tidak ramai.   Namun setelah kejadian, banyak  orang teriak.  “Saya  lari terus menggunakan sepeda motor,” ujar   Daniel melalui  Victor. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved