Pengabdian Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa UKAW Kupang Lakukan Ini di Oesapa Barat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Johanis W Kiuk, Beatrix M Rehatta, A R F Anakotta dan Fanny Ginzel dan beberapa mahasiswa melaksanakan pengabdian masyarakat (Pengmas).

Baca: Meski Tegang, Ketut Tara Lebih Nyaman Gunakan Ini untuk UNBK

Kegiatan bertajuk: Program Kreativitas Masyarakat, itu digelar di Kelurahan Oesapa Barat tepatnya di Ekowisata Mangrove Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (19/4/2018) dan Sabtu (21/4/2018).

Pengmas bertujuan untuk penguatan kapasitas bagi masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan buah Mangrove. Ada juga pelatihan bagi pengelola ekowisata untuk menjadi pemandu di kawasan yang saat ini digemari oleh warga Kota Kupang.

Baca: Bawaslu NTT Sarankan Rumah yang dipasang Stiker Warganya Harus Seperti Ini

Saat pengmas kelompok masyarakat dan pengelola dibekali dengan materi dari dosen UKAW. Selain materi ada juga penyerahan bahan atau informasi ekowisata kepada pengelola ekowisata mangrove. Diberikan beberapa papan informasi tentang manfaat mangrove dan proses perawatan yang berkelanjutan.

Baca: Warga Bitirai Belu Geger Saat Temukan Mayat Atok Manek. Kondisinya Sangat Memrihatinkan

Materi-materi yang diberikan di antaranya Peranan LPM UKAW Pemberdayaan Masyarakat Pesisir oleh Hendrik Ndolu, Ekosistim Mangrove: Ekologi dan Ekonomi oleh A R F Anakotta, Peranan Ekowisata Mangrove Bagi Kesejahteraan Masyarakat oleh Yohanes Merryanto, Kualitas Pemandu Wisata terhadap Kepuasan Pengunjung oleh Yohanis W Kiuk, Produk Olahan Berbahan Dasar Mangrove sebagai Mata Pencaharian Alternatif oleh A R F Anakotta, Teknik Persemaian dan Pembesaran Mangrove oleh Fanny I Ginzel, Praktek Lapangan Pemandu Wisata oleh Beatrix M Rehatta, Valuasi Ekosistim Mangrove dan Praktek Olahan Berbahan Baku Mangrove oleh A R F Anakotta. (*)

Dosen FPIK UKAW, Beatrix M Rehatta, kepada POS-KUPANG.COM, di Kampus UKAW, Senin (23/4/2018), menjelaskan, Pengmas yang dilaksanakan bertujuan memahami jenis Mangrove dan biota asosiasinya serta daya tarik potensial lainnya sehingga dapat meningkatkan aspek edukasi dalam pengembangan paket wisata di Ekowisata Oesapa Barat. (*)