Ini Cara Satgas Pamtas RI-RDTL Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air kepada Siswa SDK Dafala

Siswa-siswi SDK Dafala, Kabupaten Belu, diajarkan tentang tata cara upacara bendera oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Senin (23/4/2018).

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Siswa-siswi SDK Dafala, Kabupaten Belu dilatih membaca oleh Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Senin (23/4/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Siswa-siswi SDK Dafala, Kabupaten Belu, diajarkan tentang tata cara upacara bendera oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Senin (23/4/2018).

Hal-hal yang diajarkan, yakni melaksanakan upacara bendera, memberi penghormatan kepada bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengucapkan Pancasila dan melatih peraturan baris-berbaris (PBB).

Baca: Server Terganggu, UNBK 3 SMP di Ruteng Terhenti 30 Menit

Hal itu dikatakan Danpos Dafala, Sertu I Dewa Gede Nyoman Dharma Yudha, kepada POS- KUPANG.COM, Senin (23/4/2018).

Siswa-siswi SDK Dafala, Kabupaten Belu, diajarkan tentang tata cara upacara bendera oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Senin (23/4/2018).
Siswa-siswi SDK Dafala, Kabupaten Belu, diajarkan tentang tata cara upacara bendera oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Senin (23/4/2018). (POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS)

Menurut Nyoman Dharma, kegiatan yang dilaksanakan Satgas Pamtas bertujuan menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dalam diri anak-anak bangsa.

Sebagai sekolah di daerah perbatasan, rasa cinta terhadap tanah air harus ditanam dan dikembangkan dari anak usia dini sehingga sebagai generasi bangsa mereka memiliki wawasan kebangsaan.

Baca: Romo Benyamin Ucapkan Terima Kasih untuk Honda dan Pos Kupang

Menurut Nyoman Dharma, kegiatan ini juga untuk menjawab harapan dari para guru di sekolah yang selama ini mengeluhkan soal kegiatan upacara bendera yang jarang dilakukan di sekolah tersebut karena kondisi sosial di sekolah.

Hal ini diakui Kepala SDK Dafala, Filsiana Aluk. Dikatakannya, di SDK Dafala tidak pernah melakukan upacara bendera karena
faktor internal sekolah, seperti tenaga pendidik kurang dan peserta didik kurang semangat untuk melaksanakan upacara bendera. Kemudian, kemampuan peserta didik untuk melaksanakan upacara bendera masih sangat lemah sehingga sulit diatur.

Filsiana menyampaikan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas Pos Dafala yang telah membantu mendorong dan membangkitkan semangat peserta didik di SDK Dafala. Bahkan masih dijumpai anak-anak lebih suka atribut negara RDTL.

Dansatgas Pamtas, Mayor (Inf) I Putu Tangkas Wiratawan, S.IP melalui Dankipur III Kpten (Inf) Jamrizal, mengatakan, kegiatan upacara bendera setiap hari senin merupakan kegiatan positif untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air.

Anggota Satgas Pamtas terus bekerja sama dengan sekolah untuk memberikan latihan bagi peserta didik agar menumbuhkan aspek perkembangan sikap, perilaku dan kemampuan dasar peserta didik. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved