Celaka! Gigit Rabies Berulang di Sikka, Tender Vaksin Masih Proses di Provinsi NTT

Kabupaten Sikka dan semua kabupaten di Pulau Flores hingga saat ini masih masuk daerah endemi rabies.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Ir. Hengky Sali, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Sikka. 

Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kabupaten Sikka dan semua kabupaten di Pulau Flores hingga saat ini masih masuk daerah endemi rabies. Namun sampai pertengahan bulan Maret 2018, tak ada persediaan vaksin rabies untuk anjing.

Baca: Korban Rabies dari Maumere Dirujuk ke Ende

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Sikka, Ir. Hengky Sali, mengatakan, tender pengadaan vaksin rabies dilakukan di Provinsi NTT. Saat ini masih berlangsung proses tender. Sementara di APBD II Sikka tahun 2018, tak ada alokasi anggaran pembelin vaksi rabies untuk anjing.

"Vaksi anti rabies (VAR) untuk menusia cukup tersedia, tapi untuk anjing memang tidak tersedia. Kita harapkan proses pengadaan dilakukan cepat, kasus makin sering terjadi," kata Hengky Sali, saat dihubungi Pos-Kupang.Com, Sabtu (17/3/2018).

Baca: Dokter Asep Ajak Warga Sikka Jadi Pemilik Anjing Bertanggungjawab

Hengky mengatakan, pada 2017 pembahasan anggaran 2018, anggaran pengadaan vaksin anjing tidak diakomodir karena alasan devisit anggaran. DPRD hanya menyetujui alokasi Rp 600 juta untuk mencegah penyakit hog cholera pada babi.

"Selama ini andalan kita vaksin rabies dari APBN," kata Hengky.

Hengky menyarankan DPRD Sikka menyetujui belanja pengadaan vaksin rabies sebelum perubahan anggaran 2018.

"Trendnya baru bulan ini terjadi peningkatan kasus rabies. Kalau vaksin anjing habis, sangat berpotensi terjadi peningkatani," tandas Hengky.

Ia mengatakan, Sikka membutuhkan dana Rp 500 juta untuk pengadaan 30.000 dos atau 3.000 botol vaksin rabies. Harga vaksin rabies Rp 15.000/dos. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved