BREAKING NEWS

Ini yang Terjadi Saat Banjir Menerjang di SMP Negeri Batu Putih Ambruk

Akibat Diterjang banjir, kegiatan belajar di SMP Negeri Batu Putih lumpuh selama dua hari.

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com/dion kota
tembok pagar sekolah SMP Negeri Baru Putih yang ambruk Diterjang banjir 

Laporan Wartawan Pos Kupang Com, Dion Kupang

POS KUPANG.COM | SOE - Pagar tembok bagian depan dan belakang SMP Negeri Batu Putih sepanjang kurang lebih 45 meter ambruk pasca diterjang banjir, Rabu (7/3/2018) lalu. Selain merusak tembok, banjir yang disebabkan oleh luapan air kali Boentuka juga membawa lumpur yang menggenangi ruang kelas, kantor sekolah dan kamar mandi sekolah.

Akibat Diterjang banjir, kegiatan belajar di SMP Negeri Batu Putih lumpuh selama dua hari. Para siswa dan guru terpaksa harus bekerja bakti membersihkan likungan sekolah dari sampah dan lumpur yang terbawa banjir.

Baca: Oknum Ini Mengaku Bisa Loloskan Warga Masuk Jadi Anggota TNI

Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri Batu Putih, Rabo Malailak mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak desa dan dinas pendidikan kabupaten TTS. Saat ini, ruang kelas dan ruang guru telah selesai dibersihkan dan sudah kembali digunakan. Sementara kamar WC masih direndam lumpur yang terbawa banjir.

" Banyak sampah dan lumpur yang tertinggal pasca banjir surut sehingga harus kami bersihkan. Apa lagi, Senin depan sudah harus ujian semester sehingga kita percepat proses pembersihan ruangan kelas dan ruang guru. Kami pastikan ujian semester tetap berjalan sesuai waktu yang ditetapkan," tegasnya.

Selain merusak dan merendam SMP Negeri Batu Putih, Banjir juga merendam sekitar 50-an rumah warga desa Oebobo, Kecamatan batu putih.

Baca: Wow, Aksi Anggota TNI Gadungan Raup 24 Juta Mampu Dihentikan Anggota Kodim TTS

Samuel Faot warga Oebobo yang rumahnya ikut terendam banjir mengaku, air luapan kali Boentuka datang secara tiba-tiba dan menyapu bawa ternak ayam dan ajing peliharaannya. Banjir juga memaksa Samuel sekeluarga mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman.

" Pak, air datang cepat sekali dan deras. Ayam dan anjing peliharaan saya habis air bawa. Saya, istri dan anak-anak sampai ketakutan karena air naik sudah hampir setinggi lutut. Akhirnya kami putuskan untuk keluar dari rumah dan mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman," tuturnya.

Kepala Desa (Kades) Oebobo, Agus Banamtuam mengaku sudah mengirimkan laporan terkait bencana banjir kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten TTS. Tim dari Dinas Sosial, Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten TTS dan Dinas PU juga telah turun ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat.

Untuk penanganan pencegahan banjir susulan, pemerintah desa meminta pemerintah melakukan normalisasi kali Boentuka dengan membangun bronjong.

" Kami senang karena respon pemerintah sangat cepat ketika terjadi banjir. Untuk mencegah agar banjir ini jangan terulang, harus bagun bronjong di sepanjang kali Boentuka untuk mencegah luapan air kali Boentuka. Hal ini sudah kami sampaikan kepada dina PU," sebutnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved