Wow, Aksi Anggota TNI Gadungan Raup 24 Juta Mampu Dihentikan Anggota Kodim TTS

Pelaku ini mengaku berpangkat sersan kepala dan menjabat sebagai ajudan jendral yang bertugas di Korem, Kupang.

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com/dion kota
Dandim 1621 TTS, Letkol CPN, Rhino Charles Tuwo (tengah) sedang melakukan jumpa pers terkait penangkapan Frengki Selan, anggota TNI gadungan (berdiri) di markas Kodim 1621 TTS 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, SOE - Kodim 1621 TTS berhasil membekuk anggota TNI gadungan, Frengki Selan, Kamis ( 8/3/2018) di desa Teas, Kecamatan Amanatun Selatan. Sebelum dibekuk, anggota TNI gadungan tersebut telah menipu masyarakat Amanatun Selatan dengan mengaku sebagai anggota TNI berangkat sersan kepala.

Mirisnya, selain mengaku sebagai sersan kepala, Frengki juga mengaku bisa meloloskan warga yang ingin menjadi anggota TNI. Frengki mematok harga 5 juta hingga 20-an juta untuk setiap warga yang ingin dibantu untuk diloloskan menjadi anggota TNI.

Baca: Korban Sempat Teriak Om Maurit Potong Beta

Aksi Frengki akhirnya terhenti setelah anggota Kodim 1621 TTS mengamankannya saat hendak menipu Krismas Selan, warga desa Teas. Krismas, dimintai uang senilai 22 juta agar bisa diloloskan menjadi anggota TNI.

" Pelaku ini mengaku berpangkat sersan kepala dan menjabat sebagai ajudan jendral yang bertugas di Korem, Kupang. Pelaku mengaku kepada warga bisa meloloskan warga yang ingin menjadi anggota TNI asalkan diberikan sejumlah uang.

Bahkan warga yang belum cukup umur untuk mengikuti tes seleksi anggota TNI pun dijanjikan pelaku bisa diloloskan asalkan korban berani menyerahkan sejumlah uang," ungkap Dandim 1621 TTS, Letkol CPN, Rhino Charles Tuwo kepada pos kupang, Jumat (9/3/3018) di ruang kerjanya.

Dari hasil pemeriksaan kepada pelaku dan sejumlah korban, diketahui pelaku melakukan aksinya sejak bulan Februari lalu. Selama menjalankan aksinya, pelaku sudah berhasil menipu dua orang korban dan merauk uang sejumlah 24 juta. Selama menjalankan modus penipuan tersebut, setiap hari pelaku menggunakan pakaian loreng TNI untuk meyakinkan masyarakat.

Baca: Gaji PNS Naik? Ini Penjelasan Dirjen Anggaran

"Sejauh ini, informasi yang kami dapat korbannya baru dua orang. Tetapi tidak menutup kemungkinan korbannya lebih dari dua orang. Selain mengaku sebagai anggota TNI, dari hasil penelusuran kami, pelaku juga pernah mengaku sebagai pendoa untuk menipu masyarakat," Ujar Letkol CPN, Rhino.

Kepada masyarakat TTS, Rhino menghimbau agar tidak percaya kepada oknum-oknum yang mengaku bisa membantu meluluskan menjadi anggota TNI. Dirinya menegaskan, dalam seleksi tes anggota TNI tidak dipungut biaya sepeser pun.

" Jangan percaya kalau ada orang yang mengaku bisa bantu meluluskan tes seleksi TNI lalu dimintai uang. Itu penipu. Untuk warga yang ingin mendaftar mengikuti tes masuk anggota TNI bisa langsung ke Koramil terdekat atau langsung ke kodim," pintanya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Tags
TNI
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved