Pembeli Lebih Banyak Cari Garam Lokal, Kalau Yodium Merek Ini yang Dicari
Masih banyak warga Kota Kupang yang tidak suka membeli garam yodium. Mereka lebih menyukai garam lokal tanpa yodium.
Penulis: Hermina Pello | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masih banyak warga Kota Kupang yang tidak suka membeli garam yodium. Mereka lebih menyukai garam lokal tanpa yodium.
Jika membeli garam yodium maka merek yang dicari adalah kapal yang harganya lebih mahal dari garam yodium produk lokal.
Baca: Banyak Warga Belum Kantongi e-KTP, Yosafat Koli Minta Pemprov NTT Lakukan Ini
Hal ini disampaikan beberapa pedagang yang ditemui terpisah di Pasar Oebobo dan Pasar Kasih Naikoten, di antaranya Nur, Meri Maneleus, Rini dan Ina.
Nur mengatakan, harga garam lokal satu plastik Rp 5.000. "Saya beli garam Oebelo dengan harga Rp 10 ribu lalu dibagi tiga dan dijual Rp 5.000 per plastik. Cukup banyak juga yang membeli garam Oebelo," kata Nur.
Baca: Enggan Cuti, DPRD Sikka Ngotot Sampaikan Program dan Kegiatan Waktu Kampanye
Sementara Meri Maneleus mengungkapkan, banyak yang membeli garam lokal tanpa yodium dibandingkan dengan garam yodium.
"Di sini ada garam yodium merek mutiara produk dari Maulafa. Ada juga garam cap kapal. Sedangkan garam dari sabu tidak ada di sini," kata Meri.
Dikatakannya, meski garam cap kapal lebih mahal tapi orang lebih memilih garam cap kapal dibandingkan dengan mutiara.
Ditemui di tempat lain, Rini mengatakan, ada juga garam cap lumbung tapi kurang laku dibandingkan dengan cap kapal.
"Mungkin karena cap kapal lebih halus dan lebih putih," katanya. (*)