Jelang Pasola, Warga Ramai-ramai Ambil Daun Kelapa, Ini Kegunaannya
Menjelang pasola, warga Wanokaka beramai-ramai mengambil daun kelapa muda sebagai bahan untuk pembuatan ketupat.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Laporan wartawan Pos Kupang.Com, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Menjelang puncak pelaksanaan pesta budaya pasola di Wanokaka, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Kamis (8/3/2018) pagi, warga Wanokaka beramai-ramai mengambil daun kelapa muda sebagai bahan untuk pembuatan ketupat.
Baca: Langgar Pakta Integritas, PPK dan PPS Siap Dituntut Secara Hukum
Waingu Kao dan Mama Siska, dua warga Wanokaka yang ditemui Pos Kupang di Wanokaka, Rabu (7/3/2018) pagi, mengaku baru saja kembali dari kebun sekaligus mengambil daun kelapa muda untuk menganyam ketupat.
Bagi orang Wanokaka adalah tuan rumah acara budaya pasola. Sebagai tuan rumah pasola maka menjadi kewajiban setiap orang Wanokaka menjamu setiap tamu yang datang. Salah satu bahan jamuan adalah ketupat.
Baca: Ombudsman RI NTT Surati Walikota Kupang, Ini Yang Disampaikan
Waingu Kao menjelaskan, pesta pasola merupakan tradisi masyarakat Sumba khususnya masyarakat Wanokaka yang biasa dilaksanakan sekali setahun. Acara tersebut sepenuhnya diselenggarakan dan dipimpin para rato (tua adat).
Karena itu tidak semua orang bisa melaksanakan tradisi pasola melalui ritual adatnya. Semua itu hanya dijalankan rato yang berwenang.
Untuk menyambut pesta pasola maka hari ini, (Rabu, 7/3/2018), semua aktivitas masyarakat libur. Sekolah dan perkantoran pemerintahan libur. Semua itu bertujuan agar masyarakat memanfaatkan waktu yang ada mempersiapkan segala sesuatu dengan baik agar pelaksanaan pesta pasola, Kamis (8/3/2018) berlangsung dengan baik pula. (*)