Penggemar Bakso, Belasan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Bakso Urat

Berhati-hatilah para penggemar bakso. Kejadian Selasa (27/2/2018) di Desa Koting,Kabupaten Sikka ini bisa jadi pelajaran.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Pos kupang/Eginius Mo’a
Korban makan bakso urat yang masih dirawat di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Rabu (28/2/2018) pagi. 

Laporan  wartawan  POS-KUPANG.COM, Eugenius Mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Berhati-hatilah para penggemar bakso.  Kejadian  hari Selasa  (27/2/2018)  malam di Desa Koting, Kabupaten Sikka ini bisa jadi pelajaran.

Selasa pukul 19.00  Wita, 11  warga  Kampung Gere, Desa Koting  A, Kecamatan  Koting, Kabupaten  Sikka, mengalami  muntah  dan mencret  usai makan  bakso urat.  

Seluruh korban  dilarikan ke Kilinik RS  St.Elisabeth Nita dan  RSUD, dr.TC  Hillers Maumere, Rabu (28/1/2018)  pukul  01.20 Wita.

Korban  makan bakso urat yang masih dirawat di RSUD  dr. TC Hillers Maumere,  Rabu  (28/2/2018) pagi.
Korban makan bakso urat yang masih dirawat di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Rabu (28/2/2018) pagi. (POs Kupang/Eginius Moa)

Bakso  dibeli Agnes  Sulisko  Dua Nurak  (38), Selasa sore di  Warung Bakso Mas Narto di  Jalan  Gajah Mada, Kota Maumere. Bakso lima  mangkok seharga  Rp 10.000/mangkok dikonsumi 11  orang   dari tiga  rumah  tangga.   Sekitar satu   jam setelah makan bakso, ke-11  warga  mulai mengalami mual, muntah dan mencret.

Baca: Kalian Ga Akan Percaya Berapa Harga Rambutan Metong Satu Pohon di Manggarai Barat Ini

Baca: Wah, Dewan Pers Tolak Revisi UU MD3, Ini Alasannya

Baca: Ya Ampun! Transgender Ini Habiskan 798 Juta untuk Bisa Menjadi Seekor Naga

“Saya  pulang  ikut pertemuan  di  Kantor DPD  II  Golkar mau  kembali   ke Gere,  beli  lima porsi bakso. Saya  bagi kepada   dua  rumah tangga keluarga saya. Saya, suami dan tiga anak, kami  makan,” ujar Agnes di  RSUD  dr.TC  Hillers.

Satu  setengah   jam setelah makan baks urat, kata Agnes,  ketiga anaknya, dirinnya  dan suaminya mual dan muntah.   Keponakannya dari rumah    yang bertetangga juga   berteriak mengalami  keadaan  yang sama.

“Saya, suami dan anak-anak muntah setengah mati. Anak-anak sampai  mencret. Kami  dua  masih bisa  tahan,  namun anak-anak kami kondisinya lemah sekali,” ujar Agnes.

Sanak  famil membawa  11  korban ke Klinik  RS  St Elisabeth di Nita. Semua  mereka diberi obat dan anak-anak dipasang  infus. Namun lima orang dirujuk ke Maumere dan enam  orang dirawat di Nita,  10 Km arah barat  Kota Maumere.

Sampai rabu pagi,kondisi empat orang korban di Maumere  telah mulai membaik. Pihak  RSUD  TC Hillers Maumere membolehkan mereka pulang. (*)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved