Disiksa Majikan Hingga Disuruh Tidur dengan Anjing, TKI yang Bekerja di Malaysia Ini Berakhir Tragis

Sehari sebelum meninggal, Adelina (21) yang duduk di teras tampak ketakutan menghadapi tim penyelamat.

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
Asia One/The Star/Asia Network
TKI yang bekerja di Malaysia ini disiksa dan disuruh tidur dengan anjing 

POS-KUPANG.COM - Hal tragis menimpa seorang TKI yang bekerja di Malaysia.

Sehari sebelum meninggal, Adelina (21) yang duduk di teras tampak ketakutan menghadapi tim penyelamat.

Tetangga mengklaim wanita asal Medan itu telah dipaksa tidur dengan anjing di teras selama lebih dari sebulan sebelum ditemukan Sabtu (10/2/2018).

Baca: Ngenes! 10 Tahun Pacaran, Akhirnya Bersanding dengan Orang Lain, Postingan Pria Ini Bikin Nyesek

Adelina meninggal pada hari berikutnya di rumah sakit.

Kini, majikan dan kakaknya sedang diselidiki atas pembunuhan itu.

Dilansir dari Asia One pada Senin (12/2/2018), tim penyelamat, asisten anggota parlemen Bukit Mertajam, Steven Sim mendatangi sebuah rumah bertingkat dua di Taman Kota Permai.

Tim menyelamat datang setelah diberitahu oleh seorang wartawan.

Salah satu dari tim penyelamat, Por Chang Han (29) mengatakan, tetangga telah mengungkapkan, Adelina dianiaya lebih dari sebulan dan dipaksa tidur dengan anjing Rottweiler di teras.

"Kami tiba dan melihatnya di teras. Dia tidak menanggapi kami dan hanya menggelengkan kepala," ujarnya.

"Kami berbicara dengan tetangga yang mengatakan, mereka sering mendengar majikannya mengomelinya dengan keras dari dalam rumah," imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan telah melihat nanah pada bekas luka bakar di kaki Adelina.

TKI yang bekerja di Malaysia ini disiksa dan disuruh tidur dengan anjing
TKI yang bekerja di Malaysia ini disiksa dan disuruh tidur dengan anjing (Asia One/The Star/Asia Network)

"Ada seorang wanita berusia 60-an di rumah saat kami tiba," terang Por.

Menurut Por, wanita itu menolak membawa pembantunya ke rumah sakit dan menyuruk mereka untuk mengurus urusan mereka sendiri.

Sebagai gantinya, Por mengatakan, dia diberi nomor telepon anak perempuannya yang merupakan majikannya yang telah menyiksa pembantunya itu dan menyuruh mereka menunggunya kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved