Hotmix Trans Adonara Barat Segmen Tobilota-Waiwadan Rusak Lagi

Wakil Bupati Flores Timur kecewa menyaksikan ruas jalan trans Adonara di kampung halamannya Adonara Barat rusak kembali.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FELIX JANGGU
Wakil Bupati Flotim Agus Boli mengangkat pasir bersama anggota Pol PP dari aspal jalan yang rusak, Rabu (7/2/2018). 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM|ADONARA - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli kecewa menyaksikan ruas jalan trans Adonara di kampung halamannya Adonara Barat rusak kembali.

Baru saja menikmati jalan yang baik beberapa tahun terakhir, kata Agus Boli, jalan itu kembali rusak padahal usianya belum terlalu lama.

"Kita sudah menikmati jalan bagus beberapa tahun ini. Sekitar tahun 2014/2015, tapi sekarang sudah rusak lagi," cerita Agus Boli kepada Pos Kupang.com Kamis (8/2/2018).

Pantauan Pos Kupang.com Selasa (6/2/2018) di trans Adonara Barat segmen Tobilota-Waiwadan, puluhan titik kerusakan ditemukan sepanjang ruas jalan utama Adonara itu.

Retakan jalan aspal itu menghasilkan kerikil-kerikil di jalan. Bahkan dari dalam badan aspal, muncul pasir serupa tanah.

Pengendara tidak leluasa mengencangkan laju kendaraan, menghindari terpeleset oleh pasir.

Agus Boli mengira ruas jalan provinsi itu rusak karena dilalui alat berat. Namun kesaksian masyarakat yang mengadu kepadanya karena kualitas pengerjaan jalan buruk.

"Jalannya buruk sekali. Aspal sangat tipis dan sangat kentara sekali. Itu jalan provinsi, tapi kita bertanggung jawab mengawasi mutu jalan di daerah kita," kata Agus Boli.

Kontraktor yang mengerjakan jalan trans Adonara di Adonara Barat, harap Agus Boli agar bertanggung jawab terhadap mutu jalan.

"Kalau punya niatan baik dan punya tanggung jawab kepada masyarakat, kontraktor yang mengerjakan proyek itu bisa memperbaikinya," kata Agus Boli.

Agus Boli juga meminta pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar mengevaluasi kontraktor-kontraktor nakal yang mengerjakan proyek di daerah.

Selain trans Adonara, ruas jalan Waiwadan-Bukit Seburi juga dikerjakan oleh kontraktor yang sama dan kondisinya juga memprihatinkan.

"Kita ingin masyarakat setidaknya minimal menikmati jalan yang baik 10 tahun. Kalau ini tiga empat tahun jalannya sudah rusak," kata Agus Boli.

Kualitas jalan yang buruk, kata Agus Boli menghambat pembangunan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved