Dampak Hujan Lebat, Dua Rumah Warga Desa Golo Ndari Tertimpa Tanah Longsor

Rumah warga yang tertimpa tanah longsor yakni rumah milik Primus Madas dan Gregorius Gelo.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Agustinus Sape
ISTIMEWA
Inilah rumah yang terkena bencana tanah longsor di Desa Golo Ndari, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (25/11/2017) sore. 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | BORONG - Dua buah rumah warga di Kampung Ntungal, Desa Golo Ndari, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), tertimpa tanah longsor, Sabtu (25/11/2017) sore.

Dua rumah ini tertimpa longsor akibat hujan yang mengguyur wilayah itu.

Baca: BREAKINGNEWS: Kejari Sumba Timur Tahan Tiga Tersangka Korupsi ADD

Rumah warga yang tertimpa tanah longsor yakni rumah milik Primus Madas dan Gregorius Gelo.

Demikian disampaikan Kades Golo Ndari, Siprianus Sanar, kepada wartawan di Borong melalui laporannya, Selasa (28/11/2017) siang.

"Dua rumah warga itu tertimpa longsor dan mengalami kemiringan serta bagian belakang rumah ambruk. Bagian belakang sudah longsor sehingga warga sudah diungsikan ke rumah tetangga yang aman," ujar Sanar.

Ia menjelaskan, ambruknya dua rumah warga yang ada di desanya sudah disampaikan kepada Camat Poco Ranaka dan BPBD Matim.

"Laporan soal bencana sudah kami sampaikan kepada Pemkab Matim agar mendapat perhatian," ujar Kades Sanar.

Baca: Mengejutkan! Video Ini Tunjukkan 95 Persen Orang Tak Peduli Adanya Bullying di Sekitar Mereka

Ia menjelaskan, warga yang rumahnya ambruk karena bencana tanah longsor sudah diimbau meninggalkan lokasi agar jangan ada korban jiwa.

"Ke depan pasti hujan akan turun dan kami imbau untuk sementara warga mengungsi ke tempat yang aman. Bila perlu cari lahan yang baru karena di lokasi yang lama tidak mungkin dibangun rumah. Maka itu saran kami bangun di lahan baru," ujar Sanar.

Terkait bencana di Desa Golo Ndari, Kepala BPBD Matim, Anton Dergong, kepada wartawan di Borong, Selasa (28/11/2017) siang mengaku, pihaknya akan ke lokasi guna memberikan perhatian.

"Laporan sudah kami sikapi. Yang jelas bantuan dari pemerintah pasti usai surat dari desa masuk kepada BPBD Matim," ujar Anton.

Baca: David Lusi Kesal Dengan Polisi di TTU Lantaran Alasan Ini

Ia mengimbau, warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar waspada karena intensitas hujan akan meningkat ke depannya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved