Parah Juga! Mahasiswa Lemah Menulis Karya Ilmiah
Ini salah satu pendapat menarik dari pemateri LKTD di Unwira terkait dengan kelemahan mahasiswa menulis karya ilmiah
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Suasana di Aula lantai III Kampus Unwira Merdeka Kupang tampak ramai.
Deretan kursi yang berjejer rapi dalam ruangan itu tampak penuh dengan mahasiswa Akuntansi FE Unwira.
Saat itu sedang melakasanakan LKTD.
Materi saat itu tentang Menulis Karya Ilmiah yang dibawakan oleh Gerardus D. Tukan. Seorang dosen Biokimia FMIPA Unwira Kupang.
Dosen yang akrab disapa Gerardy itu lantang suaranya terdengar menggelegar di aula itu. Ia tampak semangat dan berapi-api memotivasi mahasiswa agar rajin menulis.
Ia juga rileks dan kadang-kadang tegas memberikan semangat kepada ratusan mahasiswa yang memadati aula itu.

Para pesertapun tampak antusias dan semangat saat itu.
Gerady Tukan, mengatakan mahasiswa zaman sekarang sangat lemah menulis karya ilmiah.
"Minta maaf ya. Mahasiswa sekarang lemah menulis karya ilmiah. Saya harus katakan ini kerena memang fakta. Ini merupakan tantangan supaya kalian mahasiswa dipicu untuk mulai menulis," ugkap Tukan saat memberikan materi tentang menulis karya ilmiah pada ratusan mahasiswa Program Studi Akuntansi FE Unwira Kupang, Jumat (23/11/2017).
Ia mengaku kewajiban mahasiswa itu harus melakukan suatu kegiatan yang namanya menulis.
Pekerjaan utama mahasiswa itu adalah membaca dan menulis. Dua hal itu harus dipahami dan diperhatikan.
Syarat untuk bisa terampil menulis harus banyak membaca. Membaca, tidak sekedar membaca tetapi sambil mencermati bagaimana bahan bacaan itu ditulis.
"Membaca menambah wawasan dan menulis menghasilkan gagasan dan wawasan. Keduanya adalah kunci keberhasilan belajar," jelasnya.
Katanya, kalau hanya bisa update status di Facebook saja maka waktu akan habis dengan media sosial dan lupa baca buku.
