Fraksi Hanura Soroti Stok Pupuk Saat Musim Tanam, Distribusinya Cenderung Lambat
Fraksi Partai Hanura DPRD NTT menyoroti stok atau ketersediaan pupuk di tingkat petani saat musim tanam seperti sekarang.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Fraksi Partai Hanura DPRD NTT menyoroti stok atau ketersediaan pupuk di tingkat petani saat musim tanam seperti sekarang.
Persoalan distribusi biasanya menjadi hambatan ketika pupuk sudah ada di tingkat distributor dan pengecer.
Fraksi Hanura menampaikan hal ini dalam pendapat akhir fraksi yang berlangsung dalam rapat paripurna DPRD NTT tentang Rancangan APBD 2018.
Baca: Baru Kehilangan Bayi Kembar, Ibu Ini Memotret Sosok Misterius di Kereta Bayinya, Ternyata. . .
Rapat ini berlangsung di ruang sidang utama DPRD NTT, Rabu (21/11/2017).
Pendapat akhir fraksi Partai Hanura ini disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Hanura, Hamdan Saleh Batjo, S.P.

Fraksi Hanura mengatakan, persoalan pupuk sering dikeluhkan petani setiap tahun, terutama pada proses distribusi.
"Biasanya proses distribusi ke petani selalu mengalami hambatan saat musim tanam seperti sekarang ini," kata Hamdan.
Baca: Ternyata Ada Dua Tugu Tanduk Kerbau di Borong, Begini Kondisinya Sekarang
Dijelaskan, Fraksi Partai Hanura mengimbau kepada Pemprov NTT agar segera melakukan evaluasi serius terhadap persoalan pupuk sehingga petani dapat mengelola lahan pertanian secara baik.
Sementara Fraksi PKB mengatakan, pemerintah perlu memberi perhatian pada persoalan-persoalan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa fokus perhatian termasuk ketersediaan pangan.
Baca: Samsat Online Terintegrasi dengan Perbankan, Ini Target untuk Semua Kabupaten di NTT
"Kita minta agar pemerintah bisa memperhatikan dan merefleksikan beberapa masalah yang terjadi saat ini, antara lain, bencana alam dan rawan pangan," kata Juru Bicara Fraksi PKB DPRD NTT, Junus Naisunis. (*)