Warga Lamba Leda Geger Penemuan Mayat Perempuan Lansia di Hutan

Mayat perempuan yang belakangan diketahui bernama Sisilia Dias (76) itu pertama kali dilihat Fidelis, warga Desa Tengku Leda.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Alfons Nedabang
zoom-inlihat foto Warga Lamba Leda Geger Penemuan Mayat Perempuan Lansia di Hutan
istimewa
Warga menemukan mayat Sisilia Dias (76) di hutan Wangkung, Desa Tengku Leda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (10/11/2017) pagi.

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Warga Desa Tengku Leda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur geger dengan adanya penemuan mayat di hutan Wangkung, Jumat (10/11/2017) pagi.

Mayat perempuan yang belakangan diketahui bernama Sisilia Dias (76) itu pertama kali dilihat Fidelis, warga Desa Tengku Leda.

Sisilia Dias merupakan warga Kampung Kedel, Desa Watu Lanur, Kecamatan Poco Ranaka Timur.

Penemuan mayat Disilia Dias bermula Fidelis pulang dari kebunnya yang berdekatan dengan hutan Wangkung, Kamis (9/11/2017) sore.

Dari kejauhan, Fidelis melihat ada sesuatu yang tidur telungkup di atas tanah.

Dia menyangka yang tidur itu hantu sehingga dirinya tidak mendekat.

Fidelis kembali ke kampung lalu memberitahu apa yang dia lihat keada warga.

Pada Jumat (10/11/2017) pagi, warga dan Kapolsubsektor Benteng Jawa, Bripka Arsilinus Lentar lalu menuju ke Hutan Wangkung.

Warga dan polisi lalu menyisir lokasi. Warga kaget begitu melihat sesosok yang disangka hantu ternyata mayat seorang perempuan.

"Warga lalu melihat ternyata ada warga yang ikut melakukan penyisiran mengetahui kalau jenazah itu adalah keluarganya bernama Sisilia Dias, warga Kampung Kedel, Desa Watu Lanur," jelas Kapolres Manggarai, AKBP Drs. Marselis Sarimin K,M.Pd melalui Kasubag Humas, Ipda Daniel Djihu saat dikonfirmasi, Jumat sore.

Daniel menjelaskan, warga yang mengenal korban bernama Donatus Gandi.

"Gandi mengaku korban adalah keluarganya dan selama ini memang sakit dan suka bepergian sendiri tanpa memberitahu keluarga. Korban juga sedikit mengalami gangguan kejiwaan," ujar Daniel.

Daniel mengungkapkan, warga dan Kapolsubsktor Benteng Jawa lalu mengevakuasi korban dari hutan menuju ke Puskesmas Benteng Jawa guna diperiksa.

"Keluarga yang datang ke Puskesmas Benteng Jawa tidak mau korban diotopsi lalu menyatakan menerima kematian Sisilia dengan tulus. Keluarga lalu membawa jenazah ke rumah untuk dimakamkan," tutur Daniel.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved